108 Desa di Sampang Gelar Pilkades Serentak
A
A
A
SAMPANG - Sebanyak 108 Desa yang ada di Kabupaten Sampang, Jawa Timur mengikuti pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada Rabu (28/10/2015).
Pilkades ini diikuti sebanyak 267 calon kepala desa (cakades). Untuk menciptakan pilkades aman, para cakades diikutkan deklarasi damai tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten.
Kabag Pemdes Pemkab Sampang Didik Adi Pribadi menjelaskan hingga saat ini secara umum tahapan pilkades berjalan lancar. Kondisi serupa diharapkan sampai hari H pelaksanaan pilkades dan setelah pilkades.
"Ada 108 desa yang ikut pilkades serentak ini. Adapun cakadesnya berjumlah 267 orang," terang Didik pada wartawan ketika dikonfirmasi, Selasa (27/10/2015).
Menurut Didik, sebenarnya pelaksanaan pilkades tersebut akan diikuti 109 desa. Namun, karena ada satu desa yang tidak ada calon, akhirnya desa itu gagal menggelar pilkades.
"Kami meminta masyarakat supaya ikut menyukseskan pilkades serentak. Sebab, ini menyangkut kemajuan desa itu sendiri ke depan," ucapnya.
Didik menambahkan, untuk pengamanan pelaksanaan pilkades serentak, pihaknya sudah koordinasi dengan aparat keamanan seperti kepolisian dan TNI. Ada sekitar 5.000 petugas keamanan yang menjaga pilkades serentak.
"Untuk biaya pengamanan totalnya senilai Rp2 miliar. Kami berharap pilkades serentak berjalan lancar dan aman sebagaimana yang diinginkan kita semua."
Pilkades ini diikuti sebanyak 267 calon kepala desa (cakades). Untuk menciptakan pilkades aman, para cakades diikutkan deklarasi damai tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten.
Kabag Pemdes Pemkab Sampang Didik Adi Pribadi menjelaskan hingga saat ini secara umum tahapan pilkades berjalan lancar. Kondisi serupa diharapkan sampai hari H pelaksanaan pilkades dan setelah pilkades.
"Ada 108 desa yang ikut pilkades serentak ini. Adapun cakadesnya berjumlah 267 orang," terang Didik pada wartawan ketika dikonfirmasi, Selasa (27/10/2015).
Menurut Didik, sebenarnya pelaksanaan pilkades tersebut akan diikuti 109 desa. Namun, karena ada satu desa yang tidak ada calon, akhirnya desa itu gagal menggelar pilkades.
"Kami meminta masyarakat supaya ikut menyukseskan pilkades serentak. Sebab, ini menyangkut kemajuan desa itu sendiri ke depan," ucapnya.
Didik menambahkan, untuk pengamanan pelaksanaan pilkades serentak, pihaknya sudah koordinasi dengan aparat keamanan seperti kepolisian dan TNI. Ada sekitar 5.000 petugas keamanan yang menjaga pilkades serentak.
"Untuk biaya pengamanan totalnya senilai Rp2 miliar. Kami berharap pilkades serentak berjalan lancar dan aman sebagaimana yang diinginkan kita semua."
(zik)