Dua Santri Tewas saat Kuras Sumur
A
A
A
SAMPANG - Fathor (17) dan Mas'udi (18) dua santri Pondok Pesantren (Ponpes) Annaqsabandiyah, Dusun Ombul, Desa Bringin, Kecamatan Tambelangan, Sampang, Madura, Jawa Timur tewas di dalam sumur, Sabtu (24/10/2015). Kedua santri itu tewas karena kekurangan oksigen saat menguras sumur di ponpesnya.
Selain itu kejadian tersebut juga mengakibatkan satu santri lainnya yakni Abdullah (18) asal Desa Birem harus dirawat di RSUD Sampang, karena kritis.
Menurut salah satu santri, Rizal kejadian itu berawal ketika dirinya bersama tiga temannya menguras sumur dengan mesin pompa. Hal itu mereka lakukan karena sedang piket bersih-bersih pondok.
"Setelah selesai menguras, mesin pompa dimatiin. Di dalam sumur ada Fathor dan Mas'udi. Dia minta tolong karena merasa pusing dan mual," timpal Rizal.
Selanjutnya, sambung Rizal, dirinya turun ke dasar sumur untuk menolong Tetapi, dia juga ikut pusing. Kemudian Abdullah yang ada di atas sumur juga ikut turun untuk membantu.
"Abdullah berhasil membawa Fathor dan Mas'udi ke atas sumur. Namun, dalam keadaan pingsan lalu meninggal. Sementara Abdullah masih dirawat di rumah sakit karena kritis," ujar pria asal Pontianak ini.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tambelangan, Moh Romzah, menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, semua korban mengalami kekurangan oksigen. Bahkan disinyalir adanya gangguan asap pompa air dalam sumur.
"Gejalanya sama yaitu pusing, mual dan sesak nafas. Tetapi nyawa Mas'udi dan Fathor tak terselamatkan karena berada dalam sumur sejak awal," tukas Romzah.
Selain itu kejadian tersebut juga mengakibatkan satu santri lainnya yakni Abdullah (18) asal Desa Birem harus dirawat di RSUD Sampang, karena kritis.
Menurut salah satu santri, Rizal kejadian itu berawal ketika dirinya bersama tiga temannya menguras sumur dengan mesin pompa. Hal itu mereka lakukan karena sedang piket bersih-bersih pondok.
"Setelah selesai menguras, mesin pompa dimatiin. Di dalam sumur ada Fathor dan Mas'udi. Dia minta tolong karena merasa pusing dan mual," timpal Rizal.
Selanjutnya, sambung Rizal, dirinya turun ke dasar sumur untuk menolong Tetapi, dia juga ikut pusing. Kemudian Abdullah yang ada di atas sumur juga ikut turun untuk membantu.
"Abdullah berhasil membawa Fathor dan Mas'udi ke atas sumur. Namun, dalam keadaan pingsan lalu meninggal. Sementara Abdullah masih dirawat di rumah sakit karena kritis," ujar pria asal Pontianak ini.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tambelangan, Moh Romzah, menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, semua korban mengalami kekurangan oksigen. Bahkan disinyalir adanya gangguan asap pompa air dalam sumur.
"Gejalanya sama yaitu pusing, mual dan sesak nafas. Tetapi nyawa Mas'udi dan Fathor tak terselamatkan karena berada dalam sumur sejak awal," tukas Romzah.
(sms)