Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Kamar Mandi Masjid
Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Kamar Mandi Masjid
A
A
A
BATANG - Warga Kecamatan Limpung, Batang, Jawa Tengah, Selasa (20/10/2015) pagi digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan. Mayat bayi perempuan itu ditemukan di kamar mandi Masjid Al Humam, yang berada di sebuah kompleks ponpes di Desa Plumbon, Kecamatan Limpung.
"Kami mendapat laporan penemuan bayi sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah saya cek bersama Pak Kadus ternyata benar. Ada bayi yang berada di dalam bak kamar mandi. Kemudian kami lapor ke Polsek Limpung," kata Takmir Masjid Al Humam, Ahmad Subekhi.
Selain itu, lanjut dia, pada kamar mandi juga ditemukan celana dalam. Darah berceceran di kamar mandi, yang diduga milik ibu sang bayi. Menurutnya, bayi juga dalam keadaan utuh, termasuk tali pusarnya. "Padahal, saya maupun warga yang lain juga Salat Subuh di masjid. Tidak ada suara-suara yang aneh saat itu," terangnya.
Hal senada dikatakan oleh perangkat desa setempat bernama Masroh. Dirinya mendapat laporan dari warga setempat sekitar pukul 07.00 WIB.
"Awalnya yang lapor hanya melihat darah di dalam kamar mandi itu. Setelah mengguyur darah itu, ternyata ada bayi di dalam bak mandinya. Bayi perempuan itu sudah meninggal di dalam bak," katanya.
Jajaran Polsek Limpung dan Polres Batang yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Jasad bayi tersebut kemudian dievakuasi ke RS Limpung.
Kapolsek Limpung AKP Raharja mengatakan, dari hasil olah TKP tersebut polisi menemukan sepasang sandal dan celana dalam yang diduga milik pelaku pembunuhan bayi tersebut. "‎Jenazah bayi langsung kami evakuasi ke Rumah Sakit Limpung," katanya.
Dijelasan, dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, pihaknya berhasil mengarah ke pelaku pembuang bayi itu. Pelaku tersebut diduga merupakan N (16), salah satu santriwati setempat.
"Dari keterangan saksi dan olah TKP, kami juga kumpulkan semua alat bukti, kami mengarah pada inisial N, yang mana anak tersebut baru berdomilisi di sini. Motifnya diduga karena malu," jelasnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya sudah mengamankan N dan membawanya ke RS Limpung untuk penanganan lebih lanjut. Sebab, kondisi N lemah diduga akibat melahirkan tersebut. "Ini N masih dalam perawatan di rumah sakit, sebab kondisinya masih lemah," terangnya.
Diungkapkan, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Beratnya tiga kilogram dan panjang 47 cm. "Bayi perempuan itu memang sudah waktunya lahir," ungkapnya.
N kini masih mendapat perawatan intensif rumah sakit setempat untuk pemulihan tenaganya. Kasusnya masih dalam penanganan Polsek Limpung dan Satreskrim Polres Batang.
"Kami mendapat laporan penemuan bayi sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah saya cek bersama Pak Kadus ternyata benar. Ada bayi yang berada di dalam bak kamar mandi. Kemudian kami lapor ke Polsek Limpung," kata Takmir Masjid Al Humam, Ahmad Subekhi.
Selain itu, lanjut dia, pada kamar mandi juga ditemukan celana dalam. Darah berceceran di kamar mandi, yang diduga milik ibu sang bayi. Menurutnya, bayi juga dalam keadaan utuh, termasuk tali pusarnya. "Padahal, saya maupun warga yang lain juga Salat Subuh di masjid. Tidak ada suara-suara yang aneh saat itu," terangnya.
Hal senada dikatakan oleh perangkat desa setempat bernama Masroh. Dirinya mendapat laporan dari warga setempat sekitar pukul 07.00 WIB.
"Awalnya yang lapor hanya melihat darah di dalam kamar mandi itu. Setelah mengguyur darah itu, ternyata ada bayi di dalam bak mandinya. Bayi perempuan itu sudah meninggal di dalam bak," katanya.
Jajaran Polsek Limpung dan Polres Batang yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Jasad bayi tersebut kemudian dievakuasi ke RS Limpung.
Kapolsek Limpung AKP Raharja mengatakan, dari hasil olah TKP tersebut polisi menemukan sepasang sandal dan celana dalam yang diduga milik pelaku pembunuhan bayi tersebut. "‎Jenazah bayi langsung kami evakuasi ke Rumah Sakit Limpung," katanya.
Dijelasan, dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi, pihaknya berhasil mengarah ke pelaku pembuang bayi itu. Pelaku tersebut diduga merupakan N (16), salah satu santriwati setempat.
"Dari keterangan saksi dan olah TKP, kami juga kumpulkan semua alat bukti, kami mengarah pada inisial N, yang mana anak tersebut baru berdomilisi di sini. Motifnya diduga karena malu," jelasnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya sudah mengamankan N dan membawanya ke RS Limpung untuk penanganan lebih lanjut. Sebab, kondisi N lemah diduga akibat melahirkan tersebut. "Ini N masih dalam perawatan di rumah sakit, sebab kondisinya masih lemah," terangnya.
Diungkapkan, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan. Beratnya tiga kilogram dan panjang 47 cm. "Bayi perempuan itu memang sudah waktunya lahir," ungkapnya.
N kini masih mendapat perawatan intensif rumah sakit setempat untuk pemulihan tenaganya. Kasusnya masih dalam penanganan Polsek Limpung dan Satreskrim Polres Batang.
(zik)
Explore More