Mayat Bayi Ditemukan di Pinggiran Sungai Cigunung Agung, Kondisinya Hancur
loading...
A
A
A
GARUT - Warga Kampung Jati, Desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut digegerkan dengan penemuan mayat bayi di pinggiran Sungai Cigunung Agung pada Kamis (7/3/2023) siang.
Mayat bayi pertama kali ditemukan oleh Atep, seorang warga yang hendak bekerja sebagai kuli bangunan. Ia mencium bau busuk dan setelah ditelusuri, ditemukan mayat bayi tersangkut di pinggiran sungai.
Kapolsek Kadungora Kompol Deden Saripin mengatakan, kondisi mayat bayi sudah rusak dan membusuk, dengan beberapa bagian tubuh hancur. Jenis kelamin bayi belum bisa dipastikan karena kepala dan kakinya sudah tidak ada.
"Usia bayi diperkirakan sekitar empat hari dengan panjang atau tinggi kurang lebih 30 cm," kata Deden.
Diduga, mayat bayi tersebut terbawa arus sungai yang cukup deras dan terkena material di dalam sungai.
"Mayat bayi sudah dievakuasi ke RSUD dr Slamet untuk proses identifikasi lanjutan," ujar Deden.
Penemuan mayat bayi ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Belum diketahui siapa orang tua bayi tersebut dan bagaimana bayi itu bisa sampai ke sungai.
Mayat bayi pertama kali ditemukan oleh Atep, seorang warga yang hendak bekerja sebagai kuli bangunan. Ia mencium bau busuk dan setelah ditelusuri, ditemukan mayat bayi tersangkut di pinggiran sungai.
Kapolsek Kadungora Kompol Deden Saripin mengatakan, kondisi mayat bayi sudah rusak dan membusuk, dengan beberapa bagian tubuh hancur. Jenis kelamin bayi belum bisa dipastikan karena kepala dan kakinya sudah tidak ada.
"Usia bayi diperkirakan sekitar empat hari dengan panjang atau tinggi kurang lebih 30 cm," kata Deden.
Diduga, mayat bayi tersebut terbawa arus sungai yang cukup deras dan terkena material di dalam sungai.
"Mayat bayi sudah dievakuasi ke RSUD dr Slamet untuk proses identifikasi lanjutan," ujar Deden.
Penemuan mayat bayi ini masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Belum diketahui siapa orang tua bayi tersebut dan bagaimana bayi itu bisa sampai ke sungai.
(hri)