Siswi SMP Tewas Tersedot Pipa Tambang Pasir Ilegal
A
A
A
BATURAJA - Nasib tragis dialami DI (14), siswi SMP itu meregang nyawa setelah tersedot pipa yang digunakan penambang pasir ilegal milik Mat Pasir.
Orang tua korban Supriyono (45) warga Dusun IV Desa Peninjauan, Kecamatan Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan hanya bisa tertunduk lemas di hadapan jasad putrinya.
Informasi yang dihimpun, DI tersedot pipa yang saat itu sedang melakukan aktifitas penambangan. Sebenarnya DI tidak sendirian, korban pada Rabu 14 September 2015 sekitar pukul 17.00 WIB bersama teman-temannya mandi ke Pulau Kepayang seberang Putri Candi.
Dimana warga setempat memanfaatkan sungai untuk mandi dan aktivitas lainnya. Terlebih di musim kemarau, sumur warga kering.
Tidak lama berselang korban dan temannya ED (13) tiba-tiba langsung menghilang ditelan Sungai Ogan.
Namun ED, masih beruntung, dirinya bisa selamat setelah ayahnya Jojon (40), yang saat itu mendengar teriakan teman-teman ED, langsung melakukan penyelamatan.
Penyelamatan dramatispun terjadi. ED, dapat diangkat oleh sang ayah karena langsung mengetahui posisi dimana ED tenggelam.
Sedangkan korban DI, tidak berhasil diselamatkan. "Sungai ini kan tempat mandi, tambang pasir itu harusnya memberi pembatas biar tidak membuat bahaya. Pas anak-anak menjerit, saya langsung cepat-cepat nyari lubang pasir tempat pipa nyedot pasir. Rupanya, anak saya ada di dalam lubang itu, tapi DI, tidak ada," terang Jojon.
Jojon sempat dibantu oleh warga mencari DI, kembali ke dalam lubang pasir yang kedalamannya mencapai empat meter. Namun tetap saja korban belum bisa ditemukan.
"Akhirnya kami cari lagi ke dalam lubang tu. Rupanya badan korban tertutup oleh pasir," ujarnya.
Jojon, juga menyesalkan pihak pengusaha pasir sedot yang tidak memasang pagar pada pipa sedot yang pada musim kemarau ini, areal tersebut tempat mandi warga peninjauan.
"Kami berharap kepada pihak berwajib mengusut tuntas, mengenai penambangan pasir yang sudah memakan korban ini," tukasnya.
Sementara itu Kapolres OKU AKBP Dover Christian didampingi Kapolsek Peniunjauan Iptu Syafaruddin membenarkan kejadian tenggelamnya DI, di areal pertambangan pasir milik Mat Pasir.
"Saat ini, kami sedang menyelediki penyebab tewasnya korban. Kita juga akan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi," pungkasnya.
Orang tua korban Supriyono (45) warga Dusun IV Desa Peninjauan, Kecamatan Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan hanya bisa tertunduk lemas di hadapan jasad putrinya.
Informasi yang dihimpun, DI tersedot pipa yang saat itu sedang melakukan aktifitas penambangan. Sebenarnya DI tidak sendirian, korban pada Rabu 14 September 2015 sekitar pukul 17.00 WIB bersama teman-temannya mandi ke Pulau Kepayang seberang Putri Candi.
Dimana warga setempat memanfaatkan sungai untuk mandi dan aktivitas lainnya. Terlebih di musim kemarau, sumur warga kering.
Tidak lama berselang korban dan temannya ED (13) tiba-tiba langsung menghilang ditelan Sungai Ogan.
Namun ED, masih beruntung, dirinya bisa selamat setelah ayahnya Jojon (40), yang saat itu mendengar teriakan teman-teman ED, langsung melakukan penyelamatan.
Penyelamatan dramatispun terjadi. ED, dapat diangkat oleh sang ayah karena langsung mengetahui posisi dimana ED tenggelam.
Sedangkan korban DI, tidak berhasil diselamatkan. "Sungai ini kan tempat mandi, tambang pasir itu harusnya memberi pembatas biar tidak membuat bahaya. Pas anak-anak menjerit, saya langsung cepat-cepat nyari lubang pasir tempat pipa nyedot pasir. Rupanya, anak saya ada di dalam lubang itu, tapi DI, tidak ada," terang Jojon.
Jojon sempat dibantu oleh warga mencari DI, kembali ke dalam lubang pasir yang kedalamannya mencapai empat meter. Namun tetap saja korban belum bisa ditemukan.
"Akhirnya kami cari lagi ke dalam lubang tu. Rupanya badan korban tertutup oleh pasir," ujarnya.
Jojon, juga menyesalkan pihak pengusaha pasir sedot yang tidak memasang pagar pada pipa sedot yang pada musim kemarau ini, areal tersebut tempat mandi warga peninjauan.
"Kami berharap kepada pihak berwajib mengusut tuntas, mengenai penambangan pasir yang sudah memakan korban ini," tukasnya.
Sementara itu Kapolres OKU AKBP Dover Christian didampingi Kapolsek Peniunjauan Iptu Syafaruddin membenarkan kejadian tenggelamnya DI, di areal pertambangan pasir milik Mat Pasir.
"Saat ini, kami sedang menyelediki penyebab tewasnya korban. Kita juga akan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi," pungkasnya.
(nag)