Dihadang Kabut Asap, Pesawat Jokowi Mendarat Mendadak

Kamis, 08 Oktober 2015 - 12:11 WIB
Dihadang Kabut Asap,...
Dihadang Kabut Asap, Pesawat Jokowi Mendarat Mendadak
A A A
PADANG - Kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ditiga provinsi yang ada di Sumatera (Jambi, Riau, Sumbar) terpaksa mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar, dan diteruskan ke Provinsi Jambi dengan tiga unit helikopter.

Presiden terbang dari Lanud Halim Perdana Kusuma dengan pesawat Boeing-737/800 A-001, didampingi Menteri Kesehatan Nila F Moeleok, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Perumahan Rakyat Marwan Jafar.

“Pesawat sudah terbang sejak pukul 10.20 WIB menuju BIM. Kenapa pesawat tidak mendarat di Jambi, karena jarak pandang sekarang ini di bawah 1.000 meter," kata Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung, di Makoreom 032 Wirabraja Padang, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (8/10/2015)

Akibat terganggunya jarak pandang itu, pesawat Presiden akhirnya diarahkan ke Padang untuk mendarat. "Dari BIM akan diteruskan dengan helikopter ke Provinsi Jambi,” sambungnya.

Untuk ke Jambi itu, Presiden akan memakai tiga unit helikopter Puma yang langsung dikomandai TNI AU. Presiden juga dikabarkan akan menginap di sini, dan besoknya akan balik ke Padang dan dilanjutkan ke Riau.

"Tujuannya adalah daerah Kampar, untuk mengetahui kondisi terkini tentang kebakaran hutan. Dari sana beliau akan akan ke Bukittinggi dan dilanjutkan ke Pantai Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan," jelasnya.

Dari Pantai Mandeh, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Mentawai untuk melihat kondisi Hunian Tetap (Huntap) korban tsunami Mentawai tahun 2010 lalu.

Untuk pengamanan ini, Pangdam telah mengerahkan sebanyak 4.481 prajurit gabungan, baik itu dari TNI, Polda, dan Pemda. Pangdam menjamin, keamanan Presiden selama kunjungan ke Sumatera Barat aman.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8438 seconds (0.1#10.140)