Tersangka Curanmor Ditembak Aparat di Rumah Istri Muda
A
A
A
SERANG - Antep alias Naga (50), tersangka Curanmor ditangkap aparat Polsek Cikande di rumah istri mudanya di Kampung Batu Cina, Desa Bandung, Serang.
Tersangka yang juga residivis tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, karena berusaha lari dari kejaran polisi saat hendak ditangkap.
"Tersangka terpaksa kita tembak karena berusaha melarikan diri. Karena peluru masih bersarang di kakinya, kini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Cikande," kata Kapolsek Cikande Kompol Tedy Arief Soelistiyo, Rabu (7/102015).
Tedy mengungkapkan tersangka yang sudah melakukan aksinya 9 kali di wilayah hukum Polres Serang tersebut ditangkap berdasarkan laporan dari salah satu korbannya.
"Setelah mengetahui identitas dan tempat tinggal pelaku, polisi langsung melakukan penangkapan," katanya.
Namun saat hendak ditangkap pelaku sempat kabur melalui dinding kamarnya yang terbuat dari anyaman bambu.
Mengetahui buruannya kabur, polisi berusaha mengejar sambil memberikan tembakan peringatan. "Petugas akhirnya melakukan tindakan dengan menembak pelaku dibagian betis kanannya," sebutnya.
Sementara itu, pengakuan pelaku yang seorang pengangguran tersebut, hasil curiannya langsung dijual kepada penadah di daerah Cisoka Kabupaten Tangerang, dengan harga Rp900 Juta.
"Buat biaya sehari hari uangnya, sudah sembilan kali, biasanya didaerah kawasan industri," pungkasnya.
Tersangka yang juga residivis tersebut terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, karena berusaha lari dari kejaran polisi saat hendak ditangkap.
"Tersangka terpaksa kita tembak karena berusaha melarikan diri. Karena peluru masih bersarang di kakinya, kini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Cikande," kata Kapolsek Cikande Kompol Tedy Arief Soelistiyo, Rabu (7/102015).
Tedy mengungkapkan tersangka yang sudah melakukan aksinya 9 kali di wilayah hukum Polres Serang tersebut ditangkap berdasarkan laporan dari salah satu korbannya.
"Setelah mengetahui identitas dan tempat tinggal pelaku, polisi langsung melakukan penangkapan," katanya.
Namun saat hendak ditangkap pelaku sempat kabur melalui dinding kamarnya yang terbuat dari anyaman bambu.
Mengetahui buruannya kabur, polisi berusaha mengejar sambil memberikan tembakan peringatan. "Petugas akhirnya melakukan tindakan dengan menembak pelaku dibagian betis kanannya," sebutnya.
Sementara itu, pengakuan pelaku yang seorang pengangguran tersebut, hasil curiannya langsung dijual kepada penadah di daerah Cisoka Kabupaten Tangerang, dengan harga Rp900 Juta.
"Buat biaya sehari hari uangnya, sudah sembilan kali, biasanya didaerah kawasan industri," pungkasnya.
(nag)