Pesawat Aviastar yang Hilang Dibeli dari Papua Nigini
A
A
A
JAKARTA - Pesawat Aviastar jenis Twin Otter DHC6/PK-BRM dengan nomor penerbangan MV 7503 yang hilang kontak dibeli dari Papua Nugini.
Petrus Budi Prasetyo GM Komersial Aviastar mengatakan, pesawat ini masuk jajaran Aviastar pada Januari 2014. Pesawat layak terbang karena pembelian dilakukan sesuai prosedur dan disetujui Kemenhub.
"Kami beli pesawat ini dari airline Papua Nugini. Sebelum dioperasikan sudah di maintenance ulang jadi pesawat dalam posisi layak terbang," kata Petrus di Kantor Aviastar, Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (3/10/2015).
Petrus menambahkan, tidak ada keluhan yang signifikan dari pesawat ini. Petrus mengatakan insiden- insiden terkait pesawat ini bisa konfirmasi kepada KNKT.
Pihaknya juga menegaskan, bahwa pesawat ini termasuk cukup muda. "Pesawat yang lain ada yang buatan tahun 1968 dan 1977, pesawat ini produk lama tapi karena perawatannya bisa dilakukan pergantian komponen baru jam terbangnya pun akan dibikin seperti baru," pungkasnya.
Petrus Budi Prasetyo GM Komersial Aviastar mengatakan, pesawat ini masuk jajaran Aviastar pada Januari 2014. Pesawat layak terbang karena pembelian dilakukan sesuai prosedur dan disetujui Kemenhub.
"Kami beli pesawat ini dari airline Papua Nugini. Sebelum dioperasikan sudah di maintenance ulang jadi pesawat dalam posisi layak terbang," kata Petrus di Kantor Aviastar, Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (3/10/2015).
Petrus menambahkan, tidak ada keluhan yang signifikan dari pesawat ini. Petrus mengatakan insiden- insiden terkait pesawat ini bisa konfirmasi kepada KNKT.
Pihaknya juga menegaskan, bahwa pesawat ini termasuk cukup muda. "Pesawat yang lain ada yang buatan tahun 1968 dan 1977, pesawat ini produk lama tapi karena perawatannya bisa dilakukan pergantian komponen baru jam terbangnya pun akan dibikin seperti baru," pungkasnya.
(nag)