Kebakaran di Gunung Merbabu Meluas, Capai 60 Hektare
A
A
A
BOYOLALI - Kebakaran area Gunung Merbabu, di Kecamatan Ampel, Boyolali, semakin meluas. Dua hari pasca kejadian, luas lahan yang terbakar diperkirakan telah mencapai 60 hektare.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan, kebakaran yang terjadi sejak Minggu 27 September 2015 malam terus membesar pada hari berikutnya.
Titik api yang semula berasal dari kawasan hutan di atas Dukuh/Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel, Boyolali, makin tak terkendali dan melalap rerumputan, tanaman perdu dan edelweis.
Pemadaman oleh tim gabungan TNI/Polri, BPBD, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGm), dan Remaja Merbabu Pencinta Alam (Rempala) tidak bisa maksimal, karena terhalang medan terjal dan cuaca yang tak bersahabat.
“Kami hanya bisa membuat sekat di sekitar titik api agar tidak menjalar lebih luas,” kata Kurniawan Fajar Prasetyo, kepada wartawan, Selasa (29/9/2015).
Meski telah membakar sekitar 60 hektare lahan, namun lokasinya masih jauh dari pemukiman warga. Kebakaran ada kecenderungan merambat ke atas dan tidak ke bawah.
Terpisah, Komandan Koramil Kecamatan Ampel Kapten (Arm) Joko Priyanto mengatakan, lokasi kebakaran berada diantara Pos 3 dan Pos 4 jalur pendakian melalui Desa Ngagrong, Ampel.
Keterbatasan personel, peralatan dan kondisi medan yang terjal diakui membuat upaya pemadaman tidak maksimal. Semula api sempat akan menjalar ke bawah. Namun hal itu bisa diantisipasi dengan membuat sekat sekat.
Kebakaran diharapkan tidak sampai ke pemukiman warga. “Selain lokasinya masih jauh, juga terdapat jurang serta mata air di dekat lokasi kebakaran,” ungkap Joko Priyatno.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan, kebakaran yang terjadi sejak Minggu 27 September 2015 malam terus membesar pada hari berikutnya.
Titik api yang semula berasal dari kawasan hutan di atas Dukuh/Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel, Boyolali, makin tak terkendali dan melalap rerumputan, tanaman perdu dan edelweis.
Pemadaman oleh tim gabungan TNI/Polri, BPBD, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGm), dan Remaja Merbabu Pencinta Alam (Rempala) tidak bisa maksimal, karena terhalang medan terjal dan cuaca yang tak bersahabat.
“Kami hanya bisa membuat sekat di sekitar titik api agar tidak menjalar lebih luas,” kata Kurniawan Fajar Prasetyo, kepada wartawan, Selasa (29/9/2015).
Meski telah membakar sekitar 60 hektare lahan, namun lokasinya masih jauh dari pemukiman warga. Kebakaran ada kecenderungan merambat ke atas dan tidak ke bawah.
Terpisah, Komandan Koramil Kecamatan Ampel Kapten (Arm) Joko Priyanto mengatakan, lokasi kebakaran berada diantara Pos 3 dan Pos 4 jalur pendakian melalui Desa Ngagrong, Ampel.
Keterbatasan personel, peralatan dan kondisi medan yang terjal diakui membuat upaya pemadaman tidak maksimal. Semula api sempat akan menjalar ke bawah. Namun hal itu bisa diantisipasi dengan membuat sekat sekat.
Kebakaran diharapkan tidak sampai ke pemukiman warga. “Selain lokasinya masih jauh, juga terdapat jurang serta mata air di dekat lokasi kebakaran,” ungkap Joko Priyatno.
(san)