Pelaku Bentrokan di Denpasar Serahkan Diri ke Polisi
A
A
A
DENPASAR - Pelaku bentrokan yang terjadi Jumat (18/9/2015) malam menyerahkan diri ke Polsek Denpasar Barat (Denbar). Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Denbar AKP Wisnu Wardhana, Denpasar, Rabu (23/9/2015).
Wisnu mengatakan, tersangka berinisial SY menyerahkan diri pada Minggu (20/9/2015) ke Polsek Denbar. "Saat itu dia diantar temannya ke sini dan dia mengaku telah melakukan pengeroyokan yang terjadi di Jalan Pidada dekat Terminal Ubung tersebut," jelasnya.
Dia mengatakan, kemungkinan pelaku sadar telah melakukan kesalahan, sehingga menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib.
"Sejauh ini masih satu orang yang menjadi tersangka. Kami tidak tahu apakah dia ini dikorbankan atau bagaimana, yang jelas kami masih menyelidiki kasus ini," katanya.
Menurutnya, motif dari bentrokan tersebut hingga saat ini belum diketahui secara pasti. "Kita di sini masih mau mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi antara mereka ini. Ketarangan korban dan tersangka berbeda. Saat ini masih ada satu orang yang kami jadikan saksi, orang ini berisial RT yang mengantarkan pelaku ke Polsek Denbar," ujarnya.
Tersangka sejauh ini mengaku telah melukai korban bernama Irwan Dompu (41) asal Dusun Kala Barat RT 001, Dompu, Nusa Tenggara Barat.
"Barang bukti yang kami amankan senjata tajam parang. Tersangka sejauh ini mengaku tidak terlibat perkelahian pada Jumat pagi itu. Kami sekarang ini masih mengumpulkan keterangan-keterangan saksi, siapa saja yang bertanggung jawab atas kasus bentrokan ini," katanya.
Seperti diketahui, selain Irwan, ada satu korban lainnya dalam bentrokan tersebut yakni Usman, warga Jalan Ponogoro, Gg V, No 28 Pesanggaran, Denpasar, Bali. (Baca juga: Dua Korban Bentrokan di Denpasar Kritis).
PILIHAN:
Akan Dikunjungi Jokowi, Ini Harapan Pengungsi Sinabung
Tembok Pasar Langon Kota Tegal Roboh, Satu Tewas
Wisnu mengatakan, tersangka berinisial SY menyerahkan diri pada Minggu (20/9/2015) ke Polsek Denbar. "Saat itu dia diantar temannya ke sini dan dia mengaku telah melakukan pengeroyokan yang terjadi di Jalan Pidada dekat Terminal Ubung tersebut," jelasnya.
Dia mengatakan, kemungkinan pelaku sadar telah melakukan kesalahan, sehingga menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib.
"Sejauh ini masih satu orang yang menjadi tersangka. Kami tidak tahu apakah dia ini dikorbankan atau bagaimana, yang jelas kami masih menyelidiki kasus ini," katanya.
Menurutnya, motif dari bentrokan tersebut hingga saat ini belum diketahui secara pasti. "Kita di sini masih mau mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi antara mereka ini. Ketarangan korban dan tersangka berbeda. Saat ini masih ada satu orang yang kami jadikan saksi, orang ini berisial RT yang mengantarkan pelaku ke Polsek Denbar," ujarnya.
Tersangka sejauh ini mengaku telah melukai korban bernama Irwan Dompu (41) asal Dusun Kala Barat RT 001, Dompu, Nusa Tenggara Barat.
"Barang bukti yang kami amankan senjata tajam parang. Tersangka sejauh ini mengaku tidak terlibat perkelahian pada Jumat pagi itu. Kami sekarang ini masih mengumpulkan keterangan-keterangan saksi, siapa saja yang bertanggung jawab atas kasus bentrokan ini," katanya.
Seperti diketahui, selain Irwan, ada satu korban lainnya dalam bentrokan tersebut yakni Usman, warga Jalan Ponogoro, Gg V, No 28 Pesanggaran, Denpasar, Bali. (Baca juga: Dua Korban Bentrokan di Denpasar Kritis).
PILIHAN:
Akan Dikunjungi Jokowi, Ini Harapan Pengungsi Sinabung
Tembok Pasar Langon Kota Tegal Roboh, Satu Tewas
(zik)