Bahaya, Ribuan Titik Api Kepung Sumatera
A
A
A
PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera, termasuk Provinsi Riau, masih terus terjadi. Bahkan cenderung meningkat. Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, tercatat hari ini ada 1.025 hotspot (titik panas).
Kebakaran terparah kali ini disumbangkan oleh Provinsi Sumatera Selatan dengan 791 titik. Provinsi penyumbang kebakaran kedua Bangka Belitung dengan 123 titik api, Jambi 60 titik, Lampung 36 titik, Bengkulu lima titik dan Riau satu titik.
"Sementara untuk Provinsi Riau ada sembilan hospot," kata Staf Analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Slamet Riyadi, kepada wartawan, Rabu (23/9/2015).
Berdasarkan pantauan satelit, sebaran titik api Riau berada di tiga kabupaten. Daerah kebakaran tersebut adalah Kabupaten Pelalawan, Rokan Hilir (Rohil), dan Indragiri Hilir (Inhil). "Masing-masing daerah menyumbang tiga hotspot," pungkasnya.
Sementara itu, sudah dua hari ini Provinsi Riau diguyur hujan. Kondisi ini membuat Riau sendikit membaik. Di mana sebelumnya kabut tebal menyelimuti Riau, kini mulai terlihat tipis.
Begitu juga dengan kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang sebelumnya berada dilevel berbahaya, kini sedikit membaik, yakni di level tidak sehat.
Kebakaran terparah kali ini disumbangkan oleh Provinsi Sumatera Selatan dengan 791 titik. Provinsi penyumbang kebakaran kedua Bangka Belitung dengan 123 titik api, Jambi 60 titik, Lampung 36 titik, Bengkulu lima titik dan Riau satu titik.
"Sementara untuk Provinsi Riau ada sembilan hospot," kata Staf Analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Slamet Riyadi, kepada wartawan, Rabu (23/9/2015).
Berdasarkan pantauan satelit, sebaran titik api Riau berada di tiga kabupaten. Daerah kebakaran tersebut adalah Kabupaten Pelalawan, Rokan Hilir (Rohil), dan Indragiri Hilir (Inhil). "Masing-masing daerah menyumbang tiga hotspot," pungkasnya.
Sementara itu, sudah dua hari ini Provinsi Riau diguyur hujan. Kondisi ini membuat Riau sendikit membaik. Di mana sebelumnya kabut tebal menyelimuti Riau, kini mulai terlihat tipis.
Begitu juga dengan kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang sebelumnya berada dilevel berbahaya, kini sedikit membaik, yakni di level tidak sehat.
(san)