Berawal dari Hobi Merias

Rabu, 23 September 2015 - 07:42 WIB
Berawal dari Hobi Merias
Berawal dari Hobi Merias
A A A
DENPASAR - Awalnya, Ni Komang Ayuk Tri Lestari mengaku hanya ingin menyalurkan hobi. Namun siapa sangka, berkat keuletan dan kerja kerasnya, hobinya itu mampu menghasilkan rupiah yang tak sedikit jumlahnya.

Perempuan kelahiran Denpasar, 21 September 27 tahun ini memulai karier sebagai make up artis secara tidak sengaja. Sempat mengikuti kursus selama tiga bulan, akhirnya Ayuk memberanikan diri untuk menjalani usaha ini. Meski begitu, Ayuk mengatakan ingin terus belajar dan mengasah kemampuan sehingga impiannya untuk memiliki salon sendiri bisa tercapai.

"Kalau soal dandan saya lebih sering ngedandanin orang yang menikah, khususnya pernikahan khas Bali. Kan tidak boleh sembarangan tuh kalau mau dandan orang yang mau nikah. Harus tahu dan mengerti betul karena setiap dandanan dari ujung rambut sampai ujung kaki memiliki makna yang sakral," katanya saat ditemui di Denpasar.

Selama sebulan, dia bisa merias lima hingga enam pengantin. Hal ini dikarenakan pernikahan di Bali harus berdasarkan keputusan keluarga yakni menunggu hari baik.

Menurutnya, profesi ini menuntut kesabaran karena harus berhadapan klien yang komplain dengan hasil make up dirinya. "Karena rata-rata mereka yang didandani itu berdasarkan request, jadi ketika tidak mirip dengan yang mereka inginkan, di situlah mereka komplain," ucap perempuan yang mengaku hobi jalan-jalan ini.

Ketika pertama kali merias kliennya, Ayuk membutuhkan waktu sekitar tiga jam lebih. Saat itu dia masih grogi dan panik. Saat hasilnya menuai pujian, kepercayaan diri Ayuk pun mulai tumbuh. Dari situlah Ayuk mulai mendapatkan banyak orderan.

"Rata-rata klien itu dari teman-teman sendiri. Tapi karena menurut mereka hasil dandanan saya memuaskan, akhirnya mereka merekomendasikan kepada saudara dan teman-teman mereka yang lain. Dari situ saya mulai menemukan ritmenya," kata istri dari Made Adnya Permana ini.

Kepuasan konsumen atau kliennya adalah hal yang utama. Karena itu, dia sangat memerhatikan dan menjaga relasi dengan kliennya.

"Saya menjaga betul itu hubungan dengan klien-klien saya. Saya selalu menanyakan apakah mereka puas dengan kerja kita atau tidak. Karena kepuasan pelanggan adalah hal yang utama," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4602 seconds (0.1#10.140)