Pencuri Spesialis Hewan Kurban Beraksi, Pedagang Resah
A
A
A
KENDAL - Penjual hewan kurban di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, diresahkan aksi pencurian spesialis hewan kurban. Setidaknya ada dua tempat penjualan hewan kurban telah disatroni pencuri.
Dari informasi yang dihimpun, pencurian hewan kurban dapat dengan mudah dilakukan karena tempat penjualan hewan kurban terbuka dan minim penjaga. Diperkirakan, pelaku pencuri beraksi sekitar pukul 02.00-04.00 WIB. Dua lokasi penjualan hewan kurban yang disatroni pencuri yakni milik Nasarudin di Jalan Sekopek dan Sugiyo di Jalan Plantaran.
"Memang rawan pencurian hewan kurban. Baru dua hari yang lalu, satu kambing milik saya hilang dicuri," kata Nasarudin, Kamis (17/9/2015).
Dia mengatakan, lokasi penjualan hewan kurban miliknya berada di belakang Warung Sate Sholikin Jalan Sekopek. Para pencuri diduga sudah menguasai lokasi, karena tempat penjualan hanya dipagari batang-batang bambu. Selain itu, berdekatan dengan kebun.
"Ya, tempatnya hanya berbentuk kandang terbuka dengan hewan kurban yang hanya diikat di tiang-tiang bambu atau kayu. Sangat mudah bagi pencuri untuk mengambilnya, apalagi penjaga hanya satu sampai dua orang tiap malam," paparnya.
Saat ini, jumlah hewan kurban yang dia jual jenis kambing ada sekitar 80 ekor dan sapi 10 ekor. Kendati demikian, dirinya belum melaporkan kejadian pencurian tersebut ke polisi. "Kami perlu berhati-hati dan mewaspadai aksi pencurian," lanjut dia.
Kapolsek Kaliwungu AKP Setya Adi Nugraha mengaku belum menerima laporan terkait pencurian hewan kurban. Kendati demikian, pihaknya akan melakukan tindakan antisipatif dengan menginstuksikan anggotanya supaya berpatroli secara rutin.
"Kami akan mendata jumlah penjual hewan kurban di Kaliwungu khususnya, dan berkoordinasi dengan penjual serta pihak-pihak terkait. Hal itu guna memberikan pengamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha," tandasnya.
Dari informasi yang dihimpun, pencurian hewan kurban dapat dengan mudah dilakukan karena tempat penjualan hewan kurban terbuka dan minim penjaga. Diperkirakan, pelaku pencuri beraksi sekitar pukul 02.00-04.00 WIB. Dua lokasi penjualan hewan kurban yang disatroni pencuri yakni milik Nasarudin di Jalan Sekopek dan Sugiyo di Jalan Plantaran.
"Memang rawan pencurian hewan kurban. Baru dua hari yang lalu, satu kambing milik saya hilang dicuri," kata Nasarudin, Kamis (17/9/2015).
Dia mengatakan, lokasi penjualan hewan kurban miliknya berada di belakang Warung Sate Sholikin Jalan Sekopek. Para pencuri diduga sudah menguasai lokasi, karena tempat penjualan hanya dipagari batang-batang bambu. Selain itu, berdekatan dengan kebun.
"Ya, tempatnya hanya berbentuk kandang terbuka dengan hewan kurban yang hanya diikat di tiang-tiang bambu atau kayu. Sangat mudah bagi pencuri untuk mengambilnya, apalagi penjaga hanya satu sampai dua orang tiap malam," paparnya.
Saat ini, jumlah hewan kurban yang dia jual jenis kambing ada sekitar 80 ekor dan sapi 10 ekor. Kendati demikian, dirinya belum melaporkan kejadian pencurian tersebut ke polisi. "Kami perlu berhati-hati dan mewaspadai aksi pencurian," lanjut dia.
Kapolsek Kaliwungu AKP Setya Adi Nugraha mengaku belum menerima laporan terkait pencurian hewan kurban. Kendati demikian, pihaknya akan melakukan tindakan antisipatif dengan menginstuksikan anggotanya supaya berpatroli secara rutin.
"Kami akan mendata jumlah penjual hewan kurban di Kaliwungu khususnya, dan berkoordinasi dengan penjual serta pihak-pihak terkait. Hal itu guna memberikan pengamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha," tandasnya.
(zik)