Bolos dan Tenggak Miras, Sejumlah Pelajar Diciduk Polisi
A
A
A
KUDUS - Perilaku sejumlah pelajar di Kabupaten Kudus ini memang keterlaluan. Selain bolos sekolah, mereka juga diketahui sempat tawuran dan bahkan menenggak minumminuman keras hingga akhirnya diciduk aparat kepolisian yang sedang patroli di sekitar kompleks Taman Oasis, Bae, Kudus.
Para pelajar yang berasal dari sejumlah sekolah, seperti SMA TBS, SMPN 2 Kaliwungu, SMK Muhammadiyah, dan SMP Bhakti Praja Kaliwungu ini pun tak bisa apa-apa saat dinaikkan ke mobil pikap Sat Sabhara dan digelandang menuju Mapolres Kudus. "Saat patroli kita melihat ada enam pelajar yang gerakgeriknya mencurigakan di jalan masuk menuju Taman Oasis.
Langsung kita datangi, terlebih saat itu memang masih jam sekolah," kata anggota Sat Sabhara Polres Kudus Brigadir Windarto kemarin. Ternyata dugaan polisi tak meleset. Sejumlah pelajar itu sudah dalam kondisi setengah mabuk. Bau minuman keras tercium dari mulut para pelajar yang masih di bawah umur itu. "Saat dimintai keterangan, jawabannya sering nglantur," ucapnya.
Seorang pelajar yang dalam kondisi setengah mabuk, AS, 16, mengatakan, beberapa jam sebelum datang ke Taman Oasis, dia dan beberapa rekannya memang menenggak minuman keras di lapangan Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu. Minuman berwarna agak kehijauan itu dibeli salah seorang rekannya untuk diminum bersama- sama.
"Saya tak tahu jenis minumannya apa? Saya cuma ikutan minum saja," ujar pelajar kelas X SMA TBS Kudus ini. Salah seorang pelajar lain, MU, 15, mengatakan pesta miras di lapangan Desa Kedungdowo itu sebagai bentuk upaya damai antara kelompoknya dengan kelompok AS. Sebelumnya, kelompoknya sempat tawuran dengan kelompok AS.
Namun, sebelum aksi tawuran itu membesar, ada warga yang memergoki dan melerai aksi mereka. "Awalnya kita memang saling ejek. Terus sempat gontok-gontokan juga, tapi dilerai warga," kata siswa kelas IX SMPN 2 Kaliwungu ini. Nah, tak ingin muncul permusuhan antarkelompok, mereka malah menggelar pesta miras. Setelah itu, kongkowkongkow di depan Taman Oasis. "Daripada tawuran mending kan damai saja," ujar seorang pelajar lainnya.
Muhammad oliez
Para pelajar yang berasal dari sejumlah sekolah, seperti SMA TBS, SMPN 2 Kaliwungu, SMK Muhammadiyah, dan SMP Bhakti Praja Kaliwungu ini pun tak bisa apa-apa saat dinaikkan ke mobil pikap Sat Sabhara dan digelandang menuju Mapolres Kudus. "Saat patroli kita melihat ada enam pelajar yang gerakgeriknya mencurigakan di jalan masuk menuju Taman Oasis.
Langsung kita datangi, terlebih saat itu memang masih jam sekolah," kata anggota Sat Sabhara Polres Kudus Brigadir Windarto kemarin. Ternyata dugaan polisi tak meleset. Sejumlah pelajar itu sudah dalam kondisi setengah mabuk. Bau minuman keras tercium dari mulut para pelajar yang masih di bawah umur itu. "Saat dimintai keterangan, jawabannya sering nglantur," ucapnya.
Seorang pelajar yang dalam kondisi setengah mabuk, AS, 16, mengatakan, beberapa jam sebelum datang ke Taman Oasis, dia dan beberapa rekannya memang menenggak minuman keras di lapangan Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu. Minuman berwarna agak kehijauan itu dibeli salah seorang rekannya untuk diminum bersama- sama.
"Saya tak tahu jenis minumannya apa? Saya cuma ikutan minum saja," ujar pelajar kelas X SMA TBS Kudus ini. Salah seorang pelajar lain, MU, 15, mengatakan pesta miras di lapangan Desa Kedungdowo itu sebagai bentuk upaya damai antara kelompoknya dengan kelompok AS. Sebelumnya, kelompoknya sempat tawuran dengan kelompok AS.
Namun, sebelum aksi tawuran itu membesar, ada warga yang memergoki dan melerai aksi mereka. "Awalnya kita memang saling ejek. Terus sempat gontok-gontokan juga, tapi dilerai warga," kata siswa kelas IX SMPN 2 Kaliwungu ini. Nah, tak ingin muncul permusuhan antarkelompok, mereka malah menggelar pesta miras. Setelah itu, kongkowkongkow di depan Taman Oasis. "Daripada tawuran mending kan damai saja," ujar seorang pelajar lainnya.
Muhammad oliez
(bbg)