Putra Brebes Jabat Gubernur Akpol

Kamis, 17 September 2015 - 10:21 WIB
Putra Brebes Jabat Gubernur Akpol
Putra Brebes Jabat Gubernur Akpol
A A A
SEMARANG - Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Anas Yusuf resmi dilantik menjadi Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) menggantikan Irjen Pol Pudji Hartanto. Sedangkan Pudji Hartanto dirotasi sebagai Kapolda Sulawesi Selatan Anas Yusuf sebelumnya adalah Kapolda Jawa Timur sejak September 2014 lalu.

Posisi Kapolda Jawa Timur selanjutnya diserahkan kepada Irjen Pol Anton Setiadji. Pengangkatan putra Brebes sebagai pejabat baru Gubernur Akpol sesuai Surat Keputusan Kapolri nomor Kep/763/IX/- 2015 tanggal 3 September 2015. "Alih tugas jabatan di setiap organisasi termasuk Polri adalah hal wajar dan diperlukan.

Ini untuk menjaga keseimbangan organisasi agar terus mampu mengantisipasi tantangan tugas yang makin dinamis dan berkembang," ungkap Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol Syafruddin usai upacara serah terima jabatan Gubernur Akpol di Lapangan Anton Sudjarwo (Lapangan Bhayangkara) Komplek Akpol, Gajahmungkur, Kota Semarang kemarin.

Syafruddin melanjutkan, dalam manajemen sumber daya manusia Polri, mutasi jabatan juga merupakan salah satu sarana dalam pembinaan karir, di antaranya melalui program tour of duty dan tour of area. Jabatan Gubernur Akpol merupakan jabatan yang sangat penting dan strategis untuk kemajuan dan kejayaan Polri di masa kini dan masa depan.

“Akpol merupakan lembaga pendidikan Polri yang menyelenggarakan pendidikan untuk membentuk calon pimpinan Polri,” lanjutnya. Berdasar Peraturan Kapolri nomor 21/2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Mabes Polri, Akpol merupakan unsur pelaksana utama Lemdiklat yang berkedudukan di bawah Kalemdiklat Polri, bertugas menyelenggarakan pendidikan pembentukan perwira polri pada tingkat akademi.

Syafruddin menilai pejabat sebelumnya telah melaksanakan tugas dengan baik, hal inilah yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. Sementara itu, Anas Yusuf, menyebut sebagai pejabat baru tentu akan meneruskan yang sudah baik dan meningkatkannya. Anas adalah alumnus Akpol 1984.

Anas lahir di Brebes 11 September 1960. Pengalamannya cukup banyak di bidang reserse dan interpol. Anas Yusuf merupakan ketua tim penjemput M. Nazarudin yang tak lain adalah buronan kasus korupsi wisma atlet Hambalang di Kolombia. Prestasi tersebut yang membuatnya diangkat menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Politik Kapolri.

Setelah itu, Anas menjadi Kapolda Kalimantan Timur (2 Juli 2012-12Juni 2013), Wakil Kepala Bareskrim Polri (12 Juni 2013 - 3 September 2014) sebelum diangkat menjadi Kapolda Jawa Timur. Anas juga sempat menjabat Kapolres Kendal Polwiltabes Semarang, Kapolres Pekalongan PolwilPekalongan, Karomisinter Divisi Hubungan Internasional Polri dan Direktur Tipidter Bareskrim Polri pada 2011.

Pasca Sarjana Luar Negeri

Sementara itu, Komjen Pol Syafruddin menambahkan saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai seleksi bagi para lulusan Akpol untuk mendapatkan pendidikan pasca sarjana di luar negeri. Mereka adalah lulusan pertama dengan gelar Sarjana Terapan Kepolisian.

Namun, tidak semuanya memperoleh kesempatan pasca sarjana. Hanya dipilih 50 orang. “Ya 50 besar terbaik. Negara – negara tujuannya (kuliah pasca sarjana) di luar negeri, ada Amerika, di Eropa, Korea, Cina. Ini pertama kalinya, mengingat mereka juga masih fresh graduate, belum ada beban keluarga,” tutup Syafruddin.

Eka setiawan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3648 seconds (0.1#10.140)