Siswa MTs Maarif Salat Minta Hujan

Kamis, 17 September 2015 - 10:10 WIB
Siswa MTs Maarif Salat Minta Hujan
Siswa MTs Maarif Salat Minta Hujan
A A A
BANTUL - Musim kemarau panjang yang berdampak lebih parah dibanding tahun sebelumnya mengundang kepriha tinan banyak pihak. Sebagian ada yang mewujudkan kepriha tinannya dengan memberikan bantuan air, ada juga yang me la kukan salat meminta hujan atau istisqa seperti yang dilakukan para siswa Madrasah Tsana wiyah (MTs) Maíarif Dlingo kemarin.

Seluruh siswa terlihat khu - syuk melaksanakan salat is tis qa. Ratusan siswa dan sivitas se kolah berharap hujan segera tu run, mengingat wilayah mereka ter - masuk daerah yang dilanda ke - keringan paling parah di ban ding wilayah lain di Kabupaten Bantul.

“Dlingo salah satu wilayah di Pegunungan yang memang se ba - gian mengalami kekeringan,” pa - par Kepala MTs Maíarif Dli ngo Wahyu Purnomo seusai me la k - ukan salat meminta hujan di ha - laman sekolah tersebut ke ma rin. Meski saat ini masih ada air bersih yang bisa digunakan, pi - haknya berharap hujan segera tu run.

Bulan ini dianggap be - lum memasuki puncak musim ke marau, tetapi dampak kemarau sudah sangat dirasakan ma - syarakat. Fenomena El Nino ta - hun ini membawa dampak ke - keringan sangat terasa. Selain permohonan hujan khusus untuk Dlingo, doa dan salat istisqa juga mereka laku - kan agar di beberapa wilayah yang kini dilanda musibah ka but asap juga segera turun hujan.

Dengan turunnya hujan, di - harapkan nantinya dapat mem bantu memadamkan api yang menjadi sumber kabut asap di banyak wilayah, antara lain Pulau Sumatera dan Ka li - mantan. “Kami juga melaksa - na kan salat gaib untuk men - doa kan calon jamaah haji yang tertimpa musibah crane ,” tutur Wahyu. Kegiatan ini juga sebagai sa - lah satu bentuk pembelajaran ke pada para siswa.

Diharapkan para siswa memiliki rasa sosial dan kepedulian terhadap se sa - ma. Minimal dapat merasakan ke sedihan karena dampak ka - but asap ini. Ratna Revita, siswi MTs Maía rif yang turut dalam ke gi - at an ibadah, mengatakan, pa - ra siswa prihatin dengan apa yang dialami saudara-sau da - ra nya di Kalimantan dan Su - matera.

De ngan kabut asap yang belaka ng an melanda di dua wilayah ter sebut, ruang gerak para siswa dan masyara - kat terbatas. “Kami paham rasanya se - per ti apa kalau terkena asap ter sebut. Jadi, dengan salat ini, kami harapkan agar segera tu run hujan sehingga bencana se gera berakhir,” ungkap Ratna.

Sekarang mereka baru bisa melakukan aktivitas sosial be - rupa salat istisqa dan salat gaib karena untuk melakukan hal lebih besar memerlukan biaya yang lebih besar. Dengan salat tersebut, diharapkan doa me - re ka segera dikabulkan Allah SWT dan hujan segera turun sehingga musibah dapat segera berakhir.

Erfanto linangkung
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9918 seconds (0.1#10.140)