Petani Disarankan Jual Tembakau Kering Rajangan

Rabu, 16 September 2015 - 10:46 WIB
Petani Disarankan Jual Tembakau Kering Rajangan
Petani Disarankan Jual Tembakau Kering Rajangan
A A A
BOJONEGORO - Petani tembakau di Bojonegoro disarankan menjual tembakau berupa daun kering rajangan. Sebab, mulai 15 September 2015, rencananya pabrikan PT Djarum mulai melakukan pembelian tembakau dari petani.

Menurut Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bojonegoro Nuzulul Hudaya, menjual tembakau yang berupa daun rajangan kering lebih menguntungkan dibandingkan daun tembakau basah. Hudaya menyebutkan, harga tembakau Jawa yakni daun basah Rp2.500 per kilogram (kg), sedangkan rajangan berkisar Rp18.000 per kg. Tembakau dari Bojonegoro banyak diminati pabrikan rokok di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan sekitarnya.

Untuk meningkatkan harga jual tembakau, kata dia, petani diimbau untuk menjual tembakau kering rajangan. Hanya, agar harga tetap bagus, diharapkan petani menjaga kualitas daun rajangan sampai proses penjemurannya. Selain itu, jangan mengoplos daun rajangan bagus dengan kualitas sedang atau rendah karena akan merugikan petani sendiri.

Selain harga lebih rendah, bisa jadi nantinya akan ditolak oleh pabrikan karena kualitas yang tidak bagus. Menjaga kualitas akan menentukan harga jual itu sendiri. Dia menjelaskan, areal tanam tembakau virginia di Bojonegoro pada musim kemarau tahun ini seluas 44.000 hektare tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya Sugihwaras, Kedungadem, Ngasem, Malo, Sumberejo, Baureno.

”Saat ini para petani tembakau sedang petik ketiga atau delapan daun,” ujarnya. Menurut Totok Hermanto, 50, petani dan perajang tembakau di Baureno, saat ini sebenarnya sudah masuk waktu penyetoran tembakau hasil rajangan ke gudang. ”Sayangnya, gudang PT Djarum belum bisa menerima setoran tembakau rajangan karena masih tutup,” katanya.

Muhammad roqib
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5277 seconds (0.1#10.140)