Pelajar di Muba Dirumahkan karena Kabut Asap

Senin, 14 September 2015 - 21:07 WIB
Pelajar di Muba Dirumahkan karena Kabut Asap
Pelajar di Muba Dirumahkan karena Kabut Asap
A A A
SEKAYU - Semakin tebalnya kabut asap yang menyelimuti Bumi Serasan Sekate membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Musi Banyuasin mengeluarkan surat edaran yang isinya merumahkan seluruh pelajar untuk sementara waktu.

“Kami sudah laporkan kepada bupati secara langsung bahwa kabut asap di Muba semakin menebal, jadi kita mohon petunjuk agar kegiatan belajar mengajar siswa dan siswi dapat dirumahkan sementara waktu. Menanggapi itu, bapak Bupati telah menyetujuinya,” ujar Kepala Disdikbud Muba, M Yusuf Amilin, Senin (14/9/2015).

Para pelajar tersebut, kata Yusuf, akan dirumahkan mulai dari 15-19 September dengan catatan jika kabut asap masih tetap tebal, maka dapat diperpanjang kembali hingga kondisi kembali normal.

“Tapi harus ingat, ini bukan libur sekolah, melainkan dirumahkan yang artinya belajar di rumah. Jadi selama tidak menjalani kegiatan di sekolah, seluruh guru diharuskan memberikan pekerjaan rumah kepada para siswa yang nantinya dikumpulkan saat masuk sekolah kembali,” kata dia. Dia menambahkan pihaknya merumahkan seluruh sekolah di Muba mulai dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Bencana kabu asap ini, lanjut Yusuf, sudah sangat mengkhawatirkan, sebab dari laporan yang didapatkan oleh pihaknya telah ada beberapa siswa yang pingsan saat berada di sekolah lantaran mengalami sesak nafas akibat kualitas udara yang buruk. Selain itu banyak juga siswa yang menderita penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

“Kami dapat laporan dari kepala sekolah bahwa sudah banyak siswa dan siswi yang pingsan di sekolah kemungkinan akibat gejala kabut asap tersebut. Kondisi ini tentunya sudah tidak kondusif lagi terutama bagi kesehatan para pelajar yang harus memulai aktivitas di pagi hari atau disaat kabut asap sedang tebal-tebalnya,” tukas dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK N 2 Sekayu, Selamat, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik apa yang menjadi keputusan Disdikbud Muba merumahkan siswa di saat kualitas udara yang semakin buruk akibat kabut asap yang disebabkan oleh terbakarnya hutan dan lahan di Muba.

“Kita setuju dengan keputusan merumahkan siswa dan siswi untuk sementara waktuitu, sebab saat ini kondisinya sangat buruk dan memprihatinkan terutama pada pagi hari. Ini semua demi kesehatan para siswa,” tandas dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5644 seconds (0.1#10.140)