Kekeringan di Girimulyo Meluas

Senin, 14 September 2015 - 11:14 WIB
Kekeringan di Girimulyo Meluas
Kekeringan di Girimulyo Meluas
A A A
KULONPROGO - Kekeringan di wilayah Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, semakin meluas. Jika dulu hanya ada 13 pedukuhan, kini bertambah menjadi 20 pedukuhan.

Camat Girimulyo Purwono mengatakan, kekeringan di wilayahnya sebenarnya terjadi sejak Juli silam. Dari 52 pedukuhan awalnya hanya ada 13 pedukuhan yang kekurangan air bersih. Namun kini semakin meluas dan melanda 20 pedukuhan yang tersebar di Desa Giripurwo, Gurwosari dan Pendoworejo.

“Sekarang sudah berkembang menjadi 20 pedukuhan, meski tidak semua warganya mengalami kekeringan,” kata Purwono. Sebelum kemarau, warga banyak mendapatkan air bersih dari sumur atau rembesan air di beberapa perbukitan yang dialirkan ke rumah penduduk. Namun saat ini hampir semua mata air sudah kering. Warga terpaksa mencari air bersih di wilayah bawah yang jaraknya sampai beberapa kilometer.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah melakukan dropping air bersih bekerja sama dengan PMI, BPBD, ataupun dengan Tagana. Bahkan banyak lembaga dan yayasan sosial yang ikut menyalurkan bantuan. Seperti dari Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) DIY yang membantu 25 tangki air bersih, bagi warga di 10 pedukuhan dan sekolah yang ada di Girimulyo.

“Sebenarnya sudah ada upaya dengan mengangkat air dari sumber tetapi kekeringan ini memang panjang dan debitnya juga menurun,” katanya. Ke depan, kecamatan akan mencoba untuk mengembangkan air di Gunturan dan Karangrejo juga di Kedung Tawang. Air dari mata air ini bisa diangkat dan disalurkan kepada warga di beberapa wilayah. Perwakilan IMBI Pengda DIY, Sugiarto mengatakan ada 25 tangki air bersih yang akan diberikan IMBI di Desa Giripurwo, Purwosari, Jatimulyo dan Pendoworejo.

Mereka akan menyasar 10 pedukuhan dan juga PAUD, SD, SMP, maupun SMK. “Kami ingin berbagi dengan masyarakat, dengan membantu semampu kami,” kata Sugianto. Sebelumnya IMBI juga telah menyalurkan bantuan air bersih di Kabupaten Gunungkidul. Bahkan IMBI juga masih memiliki cadangan dana yang akan disiapkan untuk dropping di waktu mendatang. Agar bantuan lebih tepat dan menyelesaikan masalah, IMBI akan mengupayakan untuk meng-update permasalahan di lapangan. Jika memang nanti ada potensi air yang bisa diangkat akan diupayakan dengan bantuan sarana.

Cara itu lebih pas menyelesaikan air bersih dibandingkan dengan model dropping. “Ini jangka panjang nanti akan kita upayakan fasilitasi,” tandasnya.

Kuntadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7417 seconds (0.1#10.140)