Garap Lahan Terbakar Dipidanakan
A
A
A
KAYUAGUNG - Lahan yang masuk dalam areal yang terbakar di Kabupaten OKI akan ditetapkan dalam status quo oleh Polres OKI.
Hal itu guna menge - tahui siapa pemilik yang bertang gung - jawab atas lahan tersebut. Selama ini Polres OKI yang ter gabung dalam tim investigasi kebakaran lahan di Ka bu - paten OKI kesulitan mencari pemilik lahan yang terbakar. Apakah milik orang pri badi atau milik perusahaan? Jika sudah jelas siapa pemilik lahan tersebut, maka Polres OKI akan me nu n tut tang gung jawab kepada yang ber sangkutan.
“Sudah capek kita selama ini mem - berikan sosialisasi, im bau an bahkan sampai per inga tankeras. Tetapi ter ny a - ta tidak ada pengaruhnya. Pembakaran lahan tetap ter jadi setiap mu sim kemarau baik di sengaja oleh masyarakat atau karena kelalaian perusa haan,” ujar Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain, di hadapan seluruh manajemen perusa ha an dan instansi pemerintahan terkait di jajaran Pemkab OKI saatmenggelar rapat penang gu la - ng an bencana asap di Ka bu pa ten OKI, kemarin.
Pihaknya mengakui, tim penang gu - langan bencana asap dibuat kewalahan dalam mence gah maupun mengatasi ke ba karan lahan. Sebabnya, wila yah yang luas dan paling ba nyak lahan gam - but di Ka bu pa ten OKI tidak sebanding de ng an jumlah personel tim mau pun peralatan. Menurutnya, seba gi anlahan gambut itu ada lah tang gung jawab peru sahaan yang beroperasi di tempat ter sebut.
“Terlihat masih ba nyak pe - rusahaan yang tidak se rius dalam me - nangani bencana ke ba karan ini.” “Mereka tidak me nyia gakan petugas pemadamdan banyak perusahaan yang bahkan tidak memiliki alat pemadam keba - karan. Ka lau pun ada (peralatan pema dam kebakaran) tapi tidak lengkap,” jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan menetapkan status quo terhadap lahan yang terbakar, baik yang diklaim masuk se ba - gai lahan masyarakat atau pe ru - sahaan. “Dengan diberikan status quoseperti itu, saya akan ke rah - kan anggota Polsek se tem pat untuk terus mengawasi lahan yang terbakar sampai mema - suki musim hujanatau masa ta - nam. Jika nanti masuk musim tanam ada yang meng ga rap lahan itu, maka akan lang sung kita tangkap.
Artinya la han itu sengaja dia bakar un tuk per sia - pan tanam. Orang nya akan kita tindak pidana. Ka lau peru sahaanyang ter libat, selain diproses pidana juga akan ada proses sanksi administrasi oleh peme - rin tah, entah itu pen ca but an izin HGU atau IUP,” te gasnya. Sementara itu, Bupati OKI Iskandar melalui Sekda OKI H Husin, sangat mendukung upa - ya-upaya kepolisian untuk me - ngatasi kebakaran lahan yang menjadi isu nasional.
“Pe me rin - tah tentu akan bersinergi denganpihak kepolisian dan instansi terkait dalam me nanggulangi bencana tahunan ini. Upaya kepolisian yang akan menetap - kan status quo ter hadap lahan yang terbakar untukmeng ungkap pelakunya itu sangat kita dukung. Ini juga jadi salah satu jalan agar ke depan masyarakat segera me ning galkan tradisi membakar lahan,”tambahnya.
Sekda juga mengimbau ke pa - da para perusahaan agar se rius dalam menangani keba kar an lahan. Jikatidakdihi rau kan, bisa saja izin HGU atau IUP pe rusa - haan tersebut dire komenda sikan untuk dicabut. “Alat pema - damapi yang ada di setiap peru - sa haan harus stan dar, ada em - bungair, pompaairyangstandar. Bahkan kalau belum ada menara pengawas,ya di ba ngun dan siap - kan petugasnya.Kita akanaudit nanti ke siapan ma sing-masing peru sahaan untuk menghadapi ben cana ini agar tidak terjadi lagi ke depan,” tegasnya.
Selain berbagai kesiapan per - sonel dan peralatan ter se but, pihak perusahaan harus mela ku - kan koordinasi dengan pe me - rintahan daerah mulai dari jenjang terbawah. “Saya sangat berharap ke depannya jangan sampai ada kebakaran lahan lagi di wilayah OKI. Apa lagi wilayah kita sudah jadi sorotan kepala negara,” pungkasnya.
Disdik Banyuasin Liburkan Sekolah
Dinas Pendidikan Kabupa - ten Banyuasin mengikuti lang - kah Disdikpora Palembang yang meliburkan aktivitas be la - jar mengajar di sekolah. Hal itu sebagai imbas kabut asap yang kian pekat menyelimuti Bumi Sedulang Setudung. Li b ur sekolah tersebut berlaku un tuk tingkatan TK, SD, SMP, SMA sederajat mulai Sabtu (12/9).
Erdha Yuliani, Guru SMP di Ke camatan Tanjung Lago men - jelaskan, mereka mendapatkan instruksi meliburkan siswa dari aktivitas belajar mengajar, me - la lui SMS berantai yang diki rim - kan oleh kepala sekolah ke pa da seluruh guru dan pegawai lainnya kemarin pagi. “Dalam SMS itu, kepala se ko - lah memberitahukan bahwa melihat kondisi cuaca yang semakin memburuk akibat ka - but asap, Disdik mere komenda - si kan agar sekolah meli bur kan siswa besok (hari ini),” ujarnya.
Alumni FKIP Uni versitas PGRI Palembang ini melanjutkan, dalam SMS itu juga dijelaskan apabila kon disi cuaca masih belum mem baik hingga Minggu (13/9), maka ada kemungkinan libur diper panjang hingga Senin (14/9). “Jadi kita belum tahu, apa kah Senin (14/9) nanti siswa su d ah kembali masuk sekolah atau tetap diliburkan. Karena Disdik akan melihat per kem ba - ng an situasi cuaca terakhir, se - belum mengeluarkan instruksi selanjutnya,” tuturnya.
Kepala Disdik Kabupaten Banyuasin, Umar Usman membenarkan, pihak nya telah mengeluarkan instruk si kepada sekolah untuk me li burkan siswanya mulai hari ini. “Apabila Minggu (13/ 9) kon disi udara masih kurang sehat, bisa saja libur diper panjang,” terangnya.
Ketua Komisi IV DPRD Ba - nyuasin, Jamaluddin meng-ha - rap kan, selama libur se kolah ora - ng tua dan wali mu rid dapat me - ngawasi kegiatan anak-anak me - reka dan mem batasi akti-vitas di luar rumah, untuk men-jaga kondisi keseha tan anak didik.
Yopie cipta raharja/ M rohali
Hal itu guna menge - tahui siapa pemilik yang bertang gung - jawab atas lahan tersebut. Selama ini Polres OKI yang ter gabung dalam tim investigasi kebakaran lahan di Ka bu - paten OKI kesulitan mencari pemilik lahan yang terbakar. Apakah milik orang pri badi atau milik perusahaan? Jika sudah jelas siapa pemilik lahan tersebut, maka Polres OKI akan me nu n tut tang gung jawab kepada yang ber sangkutan.
“Sudah capek kita selama ini mem - berikan sosialisasi, im bau an bahkan sampai per inga tankeras. Tetapi ter ny a - ta tidak ada pengaruhnya. Pembakaran lahan tetap ter jadi setiap mu sim kemarau baik di sengaja oleh masyarakat atau karena kelalaian perusa haan,” ujar Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain, di hadapan seluruh manajemen perusa ha an dan instansi pemerintahan terkait di jajaran Pemkab OKI saatmenggelar rapat penang gu la - ng an bencana asap di Ka bu pa ten OKI, kemarin.
Pihaknya mengakui, tim penang gu - langan bencana asap dibuat kewalahan dalam mence gah maupun mengatasi ke ba karan lahan. Sebabnya, wila yah yang luas dan paling ba nyak lahan gam - but di Ka bu pa ten OKI tidak sebanding de ng an jumlah personel tim mau pun peralatan. Menurutnya, seba gi anlahan gambut itu ada lah tang gung jawab peru sahaan yang beroperasi di tempat ter sebut.
“Terlihat masih ba nyak pe - rusahaan yang tidak se rius dalam me - nangani bencana ke ba karan ini.” “Mereka tidak me nyia gakan petugas pemadamdan banyak perusahaan yang bahkan tidak memiliki alat pemadam keba - karan. Ka lau pun ada (peralatan pema dam kebakaran) tapi tidak lengkap,” jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya akan menetapkan status quo terhadap lahan yang terbakar, baik yang diklaim masuk se ba - gai lahan masyarakat atau pe ru - sahaan. “Dengan diberikan status quoseperti itu, saya akan ke rah - kan anggota Polsek se tem pat untuk terus mengawasi lahan yang terbakar sampai mema - suki musim hujanatau masa ta - nam. Jika nanti masuk musim tanam ada yang meng ga rap lahan itu, maka akan lang sung kita tangkap.
Artinya la han itu sengaja dia bakar un tuk per sia - pan tanam. Orang nya akan kita tindak pidana. Ka lau peru sahaanyang ter libat, selain diproses pidana juga akan ada proses sanksi administrasi oleh peme - rin tah, entah itu pen ca but an izin HGU atau IUP,” te gasnya. Sementara itu, Bupati OKI Iskandar melalui Sekda OKI H Husin, sangat mendukung upa - ya-upaya kepolisian untuk me - ngatasi kebakaran lahan yang menjadi isu nasional.
“Pe me rin - tah tentu akan bersinergi denganpihak kepolisian dan instansi terkait dalam me nanggulangi bencana tahunan ini. Upaya kepolisian yang akan menetap - kan status quo ter hadap lahan yang terbakar untukmeng ungkap pelakunya itu sangat kita dukung. Ini juga jadi salah satu jalan agar ke depan masyarakat segera me ning galkan tradisi membakar lahan,”tambahnya.
Sekda juga mengimbau ke pa - da para perusahaan agar se rius dalam menangani keba kar an lahan. Jikatidakdihi rau kan, bisa saja izin HGU atau IUP pe rusa - haan tersebut dire komenda sikan untuk dicabut. “Alat pema - damapi yang ada di setiap peru - sa haan harus stan dar, ada em - bungair, pompaairyangstandar. Bahkan kalau belum ada menara pengawas,ya di ba ngun dan siap - kan petugasnya.Kita akanaudit nanti ke siapan ma sing-masing peru sahaan untuk menghadapi ben cana ini agar tidak terjadi lagi ke depan,” tegasnya.
Selain berbagai kesiapan per - sonel dan peralatan ter se but, pihak perusahaan harus mela ku - kan koordinasi dengan pe me - rintahan daerah mulai dari jenjang terbawah. “Saya sangat berharap ke depannya jangan sampai ada kebakaran lahan lagi di wilayah OKI. Apa lagi wilayah kita sudah jadi sorotan kepala negara,” pungkasnya.
Disdik Banyuasin Liburkan Sekolah
Dinas Pendidikan Kabupa - ten Banyuasin mengikuti lang - kah Disdikpora Palembang yang meliburkan aktivitas be la - jar mengajar di sekolah. Hal itu sebagai imbas kabut asap yang kian pekat menyelimuti Bumi Sedulang Setudung. Li b ur sekolah tersebut berlaku un tuk tingkatan TK, SD, SMP, SMA sederajat mulai Sabtu (12/9).
Erdha Yuliani, Guru SMP di Ke camatan Tanjung Lago men - jelaskan, mereka mendapatkan instruksi meliburkan siswa dari aktivitas belajar mengajar, me - la lui SMS berantai yang diki rim - kan oleh kepala sekolah ke pa da seluruh guru dan pegawai lainnya kemarin pagi. “Dalam SMS itu, kepala se ko - lah memberitahukan bahwa melihat kondisi cuaca yang semakin memburuk akibat ka - but asap, Disdik mere komenda - si kan agar sekolah meli bur kan siswa besok (hari ini),” ujarnya.
Alumni FKIP Uni versitas PGRI Palembang ini melanjutkan, dalam SMS itu juga dijelaskan apabila kon disi cuaca masih belum mem baik hingga Minggu (13/9), maka ada kemungkinan libur diper panjang hingga Senin (14/9). “Jadi kita belum tahu, apa kah Senin (14/9) nanti siswa su d ah kembali masuk sekolah atau tetap diliburkan. Karena Disdik akan melihat per kem ba - ng an situasi cuaca terakhir, se - belum mengeluarkan instruksi selanjutnya,” tuturnya.
Kepala Disdik Kabupaten Banyuasin, Umar Usman membenarkan, pihak nya telah mengeluarkan instruk si kepada sekolah untuk me li burkan siswanya mulai hari ini. “Apabila Minggu (13/ 9) kon disi udara masih kurang sehat, bisa saja libur diper panjang,” terangnya.
Ketua Komisi IV DPRD Ba - nyuasin, Jamaluddin meng-ha - rap kan, selama libur se kolah ora - ng tua dan wali mu rid dapat me - ngawasi kegiatan anak-anak me - reka dan mem batasi akti-vitas di luar rumah, untuk men-jaga kondisi keseha tan anak didik.
Yopie cipta raharja/ M rohali
(ftr)