Denpom Yogyakarta Incar Tempat Hiburan Malam
A
A
A
YOGYAKARTA - Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/2 Yogyakarta mengincar tempat hiburan malam sebagai salah satu target utama operasi terpadu.
Operasi yang digelar dalam rangka pekan disiplin memperingati HUT TNI Ke-70 dan HUT Kodam IV/Diponegoro Ke- 65 akan berlangsung sepekan. "Operasi terpadu berlangsung sepekan mulai hari ini dan melibatkan 110 personel gabungan. Selain POM TNI AD juga ada personel dari AU, AL, kepolisian, hingga Satpol PP," ucap Komandan Denpom Yogyakarta, Mayor Cpm Muhammad Rizal, kemarin.
Menurutnya, operasi terpadu akan menyasar personel, peralatan, hingga sarana prasarana. Operasi juga menyasar peralatan lain yang digunakan pihak lain yang tidak berkepentingan. Misalnya stiker TNI, hingga pakaian seperti jaket, kaos, dan celana yang digunakan bukan oleh TNI. Sasaran operasi juga diarahkan pada tempat-tempat terlarang seperti tempat hiburan malam hingga tempat prostitusi.
Dia menyebut, saat ini masih banyak anggota yang mendatangi tempat terlarang. "Operasi kami lakukan siang malam karena tempat hiburan itu umumnya beroperasi malam hari," katanya. Di samping itu, tempat hiburan menjadi salah satu target utama karena kerap menjadi tempat pemicu awal gesekan antaraparat. Gesekan di lokasi tersebut lebih banyak terjadi saat kondisi anggota tengah di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Dia memastikan, pihaknya sudah memetakan seluruh lokasi yang akan menjadi sasaran operasi. Anggota yang tertangkap akan diproses secara hukum dengan ancaman hukuman yang bervariasi tergantung pelanggaran yang dilakukan, termasuk sanksi administrasi berupa penundaan kenaikan pangkat.
K ompol M Fatur dari Polda DIY mengatakan, operasi terpadu sering dilakukan. Namun pihaknya berharap masyarakat melaporkan jika melihat anggota polisi yang melanggar. "Agar laporannya tidak nihil, kami mintadilaporikalauadaanggota kami yang melanggar," ucapnya. Hasil operasi pertama yang dilakukan di Jalan Yogyakarta– Solo, ditemukan beberapa pelanggaran terutama penggunaan atribut TNI maupun polisi oleh masyarakat.
Sodik
Operasi yang digelar dalam rangka pekan disiplin memperingati HUT TNI Ke-70 dan HUT Kodam IV/Diponegoro Ke- 65 akan berlangsung sepekan. "Operasi terpadu berlangsung sepekan mulai hari ini dan melibatkan 110 personel gabungan. Selain POM TNI AD juga ada personel dari AU, AL, kepolisian, hingga Satpol PP," ucap Komandan Denpom Yogyakarta, Mayor Cpm Muhammad Rizal, kemarin.
Menurutnya, operasi terpadu akan menyasar personel, peralatan, hingga sarana prasarana. Operasi juga menyasar peralatan lain yang digunakan pihak lain yang tidak berkepentingan. Misalnya stiker TNI, hingga pakaian seperti jaket, kaos, dan celana yang digunakan bukan oleh TNI. Sasaran operasi juga diarahkan pada tempat-tempat terlarang seperti tempat hiburan malam hingga tempat prostitusi.
Dia menyebut, saat ini masih banyak anggota yang mendatangi tempat terlarang. "Operasi kami lakukan siang malam karena tempat hiburan itu umumnya beroperasi malam hari," katanya. Di samping itu, tempat hiburan menjadi salah satu target utama karena kerap menjadi tempat pemicu awal gesekan antaraparat. Gesekan di lokasi tersebut lebih banyak terjadi saat kondisi anggota tengah di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Dia memastikan, pihaknya sudah memetakan seluruh lokasi yang akan menjadi sasaran operasi. Anggota yang tertangkap akan diproses secara hukum dengan ancaman hukuman yang bervariasi tergantung pelanggaran yang dilakukan, termasuk sanksi administrasi berupa penundaan kenaikan pangkat.
K ompol M Fatur dari Polda DIY mengatakan, operasi terpadu sering dilakukan. Namun pihaknya berharap masyarakat melaporkan jika melihat anggota polisi yang melanggar. "Agar laporannya tidak nihil, kami mintadilaporikalauadaanggota kami yang melanggar," ucapnya. Hasil operasi pertama yang dilakukan di Jalan Yogyakarta– Solo, ditemukan beberapa pelanggaran terutama penggunaan atribut TNI maupun polisi oleh masyarakat.
Sodik
(ftr)