PT LPI Diduga Masih Membakar Lahan Tebu
A
A
A
MARTAPURA - Penjabat Bupati OKU Timur Richard Chahyadi, terkejut saat melihat langsung ribuan hektare lahan tebu yang terbakar di PT Laju Perdana Indah (LPI) di wilayah Cempaka dan Semendawai Barat.
Apalagi, disinyalir pem - ba karan lahan tebu itu setiap tahun dilakukan dengan seng - aja oleh pihak perusahaan un - tuk pascapemanenan. “Saya menghimbau kepada pihak perusahaan, untuk tidak melakukan pembakaran. K are - na saat melakukan sidak, saya melihat lahan perkebunan dan sekitarnya terbakar, saya pas tikan titik api di OKU Timur hanya satu diwilayah LPI saja,” ungkapnya.
Saat disinggung tentang izin perusahaan dalam pemb a - ka ran untuk pemanenan, Ric - har mengaku, belum membaca tentang perizinan. Tapi dirinya meminta pihak perusahaan untuk menghentikan metode pembakaran, karena akan ber - dampak pada bertambahnya kabut asap yang saat ini sudah mencapai tingkat darurat di Indonesia.
Sementara, Kabag Humas Pemkab OKU Timur Sutik - man, menuturkan, sebelum meninjau ke PT LPI, Pj Bupati terlebih dulu melakukan sidak ke sejumlah wilayah, dian ta ra - nya kantor camat dan lain-lain.
Tapi, ketika berada di wilayah LPI, Pj bupati sempat me nyak - sikan lahan yang terbakar. “Pihak perusahaan tidak ada yang berkomentar, saat bupati melakukan peninjauan didam - pingi camat dan kapolsek serta unsur muspida,” tutupnya.
Dadang dinata
Apalagi, disinyalir pem - ba karan lahan tebu itu setiap tahun dilakukan dengan seng - aja oleh pihak perusahaan un - tuk pascapemanenan. “Saya menghimbau kepada pihak perusahaan, untuk tidak melakukan pembakaran. K are - na saat melakukan sidak, saya melihat lahan perkebunan dan sekitarnya terbakar, saya pas tikan titik api di OKU Timur hanya satu diwilayah LPI saja,” ungkapnya.
Saat disinggung tentang izin perusahaan dalam pemb a - ka ran untuk pemanenan, Ric - har mengaku, belum membaca tentang perizinan. Tapi dirinya meminta pihak perusahaan untuk menghentikan metode pembakaran, karena akan ber - dampak pada bertambahnya kabut asap yang saat ini sudah mencapai tingkat darurat di Indonesia.
Sementara, Kabag Humas Pemkab OKU Timur Sutik - man, menuturkan, sebelum meninjau ke PT LPI, Pj Bupati terlebih dulu melakukan sidak ke sejumlah wilayah, dian ta ra - nya kantor camat dan lain-lain.
Tapi, ketika berada di wilayah LPI, Pj bupati sempat me nyak - sikan lahan yang terbakar. “Pihak perusahaan tidak ada yang berkomentar, saat bupati melakukan peninjauan didam - pingi camat dan kapolsek serta unsur muspida,” tutupnya.
Dadang dinata
(ftr)