Warga Tiga Desa Antre Air Bersih
A
A
A
BANGKALAN - Ratusan warga di tiga desa yang mengalami krisis air bersih di Kecamatan Kokop, Bangkalan, Madura, kemarin mendapat bantuan air bersih dari Polres setempat.
Bantuan itu merupakan upaya penanggulangan krisis air bersih yang disebabkan kemarau panjang. Tiga desa tersebut, yakni Desa Lembung Gunung, Bendang Daya, dan Tlokoh. Warga berbondong-bondong datang ke lokasi penyaluran air bersih dengan membawa jeriken dan bak untuk menampung air bersih. Mereka rela antre dengan kawalan aparat Polres Bangkalan dan Polsek Kokop.
Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Ridho Tri Putranto mengatakan, bantuan air bersih itu merupakan rangkaian dari acara bakti sosial HUT Ke-60 Polisi Lalu Lintas (Polantas). Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih akibat kemarau panjang. “Bantuan air bersih tersebut sengaja dilakukan untuk membantu masyarakat yang betulbetul membutuhkan air bersih pada musimkemarauini, utamanya di kawasan utara,” ujarnya.
Ridho menjelaskan, tiga desa yang menjadi sasaran itu masuk kategori krisis air bersih. Sebagian dari warga bahkan rela berburu ke sejumlah sumber air dengan berjalan kaki, meski terkadang sumber mata air yang dituju kering. Ada pula warga bergotong royong membeli air bersih, namun itu hanya bertahan beberapa hari. “Antusias warga luar biasa, bahkan mencapai ratusan warga yang rela antre berebut air bersih,” tutur AKP Ridho.
Shofiah, warga Desa Lembung Daya, Kecamatan Kokop, Bangkalan, mengatakan bantuan air bersih ini sangat berarti bagi masyarakat sekitar. Alasannya, sudah dua bulan terakhir, warga kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari- hari, seperti memasak atau mencuci.
Menurut Shofiah, sejumlah sumur warga sudah mengering. Begitu pula sungai di desanya untuk kebutuhan mandi, airnya sudah berubah warna. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan kaki hingga satu kilometer. “Bantuan air bersih ini sangat bermanfaat,” ungkapnya.
Subairi
Bantuan itu merupakan upaya penanggulangan krisis air bersih yang disebabkan kemarau panjang. Tiga desa tersebut, yakni Desa Lembung Gunung, Bendang Daya, dan Tlokoh. Warga berbondong-bondong datang ke lokasi penyaluran air bersih dengan membawa jeriken dan bak untuk menampung air bersih. Mereka rela antre dengan kawalan aparat Polres Bangkalan dan Polsek Kokop.
Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Ridho Tri Putranto mengatakan, bantuan air bersih itu merupakan rangkaian dari acara bakti sosial HUT Ke-60 Polisi Lalu Lintas (Polantas). Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih akibat kemarau panjang. “Bantuan air bersih tersebut sengaja dilakukan untuk membantu masyarakat yang betulbetul membutuhkan air bersih pada musimkemarauini, utamanya di kawasan utara,” ujarnya.
Ridho menjelaskan, tiga desa yang menjadi sasaran itu masuk kategori krisis air bersih. Sebagian dari warga bahkan rela berburu ke sejumlah sumber air dengan berjalan kaki, meski terkadang sumber mata air yang dituju kering. Ada pula warga bergotong royong membeli air bersih, namun itu hanya bertahan beberapa hari. “Antusias warga luar biasa, bahkan mencapai ratusan warga yang rela antre berebut air bersih,” tutur AKP Ridho.
Shofiah, warga Desa Lembung Daya, Kecamatan Kokop, Bangkalan, mengatakan bantuan air bersih ini sangat berarti bagi masyarakat sekitar. Alasannya, sudah dua bulan terakhir, warga kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan sehari- hari, seperti memasak atau mencuci.
Menurut Shofiah, sejumlah sumur warga sudah mengering. Begitu pula sungai di desanya untuk kebutuhan mandi, airnya sudah berubah warna. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan kaki hingga satu kilometer. “Bantuan air bersih ini sangat bermanfaat,” ungkapnya.
Subairi
(ftr)