Warga Khawatir Pohon Tua Tumbang
A
A
A
PALEMBANG - Warga yang tinggal di seputaran Jalan Paka Rokhim, RT 21, RW 08, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil meminta Pemkot Palembang dapat segera melakukan penebangan pohon tua yang ada di pinggir jalan kawasan itu.
“Kami dari warga ingin Pemkot Palembang melalui dinas ter kait nya dapat mene bang pohon tua yang besar itu, ka rena di kha wa tirkan roboh, saat da tang angin kencang atau hujan de ras,” ungkap Benny Ya coub,40, kemarin. Benny mengatakan, memang sampai saat ini belum ada po hon tua yang tumbang dan me makan korban jiwa.
Namun ada baiknya, Pemkot Palembang dapat lebih dahulu meroboh kan pohon itu, sebelum memakan korban jiwa. “Sekitar dua pekan lalu, ranting-ranting pohon ini sudah ba nyak yang tumbang. Akibatnya, kabel sambungan listrik ke rumah warga terputus. Cukup kabel listrik saja yang putus, jangan sampai nyawa manusia ju ga putus, karena tertimpa pohon,” ucapnya.
Hal serupa diungkapkan war ga sekitar lainnya, Mai mu - nah,35. Dia berharap, pihak ter - kait cepat turun ke lapangan dan mengecek kondisi pohon yang sudah rapuh itu. “Kami ta - kut ada korban, jangan sampai hal itu terjadi,” katanya
Terpisah, Kepala Deputi Humas PT PLN WS2JB Lilik Hendro Purnomo mengatakan, untuk melakukan penebangan pohon yang mengganggu kabel listrik, memang kewenangan pi haknya, namun, disisi lain, pihak Dinas Penerangan Jalan, Per tamanan dan Pemakaman (DPJPP) Palembang melarang melakukan penebangan pohon.
“Kami tidak bisa berbuat banyak, terbentur. Kalau pemang kasan biasa kami lakukan, ta pi kalau untuk penebangan ka mi tidak bisa, karena tidak diper bolehkan DPJPP Palembang ,” kata Lilik.
Lilik menambahkan, guna melakukan keamanan dan peme liharaan jaringan kabel listrik yang ada di dekat pohon, selalu di la kukan setiap 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali. “Tapi, untuk penebangan pohon tidak bisa kami lakukan. Ke wenangan kami terbatas, jika di paksakan akan ter ben tur,” katanya.
Menanggapi hal ini, Sekretaris DPJPP Palembang No vrian mengatakan, pihaknya be lum mererima laporan warga ter kait pohon yang hampir roboh itu. “Kami akan segera tin jau kelapangan, kami segera melakukan penebangan pohon itu apabila sudah berbaha ya,” katanya.
Sierra syailendra
“Kami dari warga ingin Pemkot Palembang melalui dinas ter kait nya dapat mene bang pohon tua yang besar itu, ka rena di kha wa tirkan roboh, saat da tang angin kencang atau hujan de ras,” ungkap Benny Ya coub,40, kemarin. Benny mengatakan, memang sampai saat ini belum ada po hon tua yang tumbang dan me makan korban jiwa.
Namun ada baiknya, Pemkot Palembang dapat lebih dahulu meroboh kan pohon itu, sebelum memakan korban jiwa. “Sekitar dua pekan lalu, ranting-ranting pohon ini sudah ba nyak yang tumbang. Akibatnya, kabel sambungan listrik ke rumah warga terputus. Cukup kabel listrik saja yang putus, jangan sampai nyawa manusia ju ga putus, karena tertimpa pohon,” ucapnya.
Hal serupa diungkapkan war ga sekitar lainnya, Mai mu - nah,35. Dia berharap, pihak ter - kait cepat turun ke lapangan dan mengecek kondisi pohon yang sudah rapuh itu. “Kami ta - kut ada korban, jangan sampai hal itu terjadi,” katanya
Terpisah, Kepala Deputi Humas PT PLN WS2JB Lilik Hendro Purnomo mengatakan, untuk melakukan penebangan pohon yang mengganggu kabel listrik, memang kewenangan pi haknya, namun, disisi lain, pihak Dinas Penerangan Jalan, Per tamanan dan Pemakaman (DPJPP) Palembang melarang melakukan penebangan pohon.
“Kami tidak bisa berbuat banyak, terbentur. Kalau pemang kasan biasa kami lakukan, ta pi kalau untuk penebangan ka mi tidak bisa, karena tidak diper bolehkan DPJPP Palembang ,” kata Lilik.
Lilik menambahkan, guna melakukan keamanan dan peme liharaan jaringan kabel listrik yang ada di dekat pohon, selalu di la kukan setiap 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali. “Tapi, untuk penebangan pohon tidak bisa kami lakukan. Ke wenangan kami terbatas, jika di paksakan akan ter ben tur,” katanya.
Menanggapi hal ini, Sekretaris DPJPP Palembang No vrian mengatakan, pihaknya be lum mererima laporan warga ter kait pohon yang hampir roboh itu. “Kami akan segera tin jau kelapangan, kami segera melakukan penebangan pohon itu apabila sudah berbaha ya,” katanya.
Sierra syailendra
(ftr)