Jadwal Ground Breaking Tol Soroja Diundur
A
A
A
BANDUNG - Jadwal peletakan batu pertama sebagai awal pembangunan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) terpaksa diundur dari jadwal sebelumnya yang semula akan digelar Rabu (9/9) menjadi Kamis (10/9).
Meski begitu, Pemkab Bandung memastikan bila pelak sanaannya tak akan terganggu meski pada hari yang sama di jad walkan pula pertandingan Persib Bandung di Stadion si Jalak Harupat yang menjadi area ground breaking. Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan pengunduran jadwal peresmian itu disebab kan penjadwalan kembali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pihak kementerian pun me - minta dilakukan penjadwalan ulang untuk peresmian hingga akhirnya dilaksanakan Kamis 10 September. “Namun mintanya sore, tapi karena ada pertandingan Piala Presiden. Akhirnya, resmi di gelar pagi hari,” kata Dadang di Soreang, kemarin.
Meski begitu, lanjut Dadang, menjamin pelaksanaan akan berjalan lancar meski kemungkinan para pendukung Per sib diperkirakan akan meme nuhi jalan menuju tempat pe resmian. Dalam kesempatan itu pemerintah memberi penghargaan dan piagam kepada 1.049 warga yang telah menjual tanahnya untuk dibangun menjadi Tol Soroja.
“Kalau dari kami pemberian ini sebagai rasa terima kasih kepada warga karena ikut mendukung pembangunan tol demi me nyelesaikan persoalan kema cetan di sini,” ungkapnya. Menurut Dadang, pembebas an lahan untuk jalan Tol Soroja bisa dikatakan sangat cepat bila dibandingkan dengan program pembangunan lainnya.
Walaupun saat ini pihaknya masih mengurus beberapa administrasi termasuk pembayaran, dan adanya lahan yang sta tusnya masih tanah wakaf. “Kami optimistis selama 8 bulan ke depan pembangunan sesuai target. Apalagi lahan di 4 kecamatan yaitu Kutawaringin, Margaasih, Katapang, dan Soreang telah siap digunakan,” tutur nya.
Dengan tersedianya jalan Tol Soroja, lanjut Dadang, tentu akan lebih memudahkan warga Kabupaten Bandung dalam men jalankan aktivitasnya. Sebagai pusat ibu kota Kabupaten Bandung pun Soreang selama ini dianggap sebagai ‘Kota Nying cet’ karena tidak memliki jalan nasional.
“Makanya, dengan hadir dan akan dibangunnya ruas jalan tol yang membentang sepanjang 10,5 KM ini, maka kelak setelah Tol Soroja terwujud Soreang akan menjadi kota yang menjadi lokasi kunjungan semua orang,” tuturnya.
Warga Kampung Muara, Desa Margaasih, Kecamatan Katapang, Nurhasanah, 45, mengaku menjual rumah dan tanahnya kepada pemerintah seharga Rp 311 juta. Dia pun segera membeli rumah lain untuk tempat tinggalnya pengganti bersama keluarganya.
Hasanah juga ikut mengapresiasi upaya Pemkab Bandung yang memberi penghargaan bagi semua warga yang dilintasi proyek itu.
Dila nashear
Meski begitu, Pemkab Bandung memastikan bila pelak sanaannya tak akan terganggu meski pada hari yang sama di jad walkan pula pertandingan Persib Bandung di Stadion si Jalak Harupat yang menjadi area ground breaking. Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan pengunduran jadwal peresmian itu disebab kan penjadwalan kembali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pihak kementerian pun me - minta dilakukan penjadwalan ulang untuk peresmian hingga akhirnya dilaksanakan Kamis 10 September. “Namun mintanya sore, tapi karena ada pertandingan Piala Presiden. Akhirnya, resmi di gelar pagi hari,” kata Dadang di Soreang, kemarin.
Meski begitu, lanjut Dadang, menjamin pelaksanaan akan berjalan lancar meski kemungkinan para pendukung Per sib diperkirakan akan meme nuhi jalan menuju tempat pe resmian. Dalam kesempatan itu pemerintah memberi penghargaan dan piagam kepada 1.049 warga yang telah menjual tanahnya untuk dibangun menjadi Tol Soroja.
“Kalau dari kami pemberian ini sebagai rasa terima kasih kepada warga karena ikut mendukung pembangunan tol demi me nyelesaikan persoalan kema cetan di sini,” ungkapnya. Menurut Dadang, pembebas an lahan untuk jalan Tol Soroja bisa dikatakan sangat cepat bila dibandingkan dengan program pembangunan lainnya.
Walaupun saat ini pihaknya masih mengurus beberapa administrasi termasuk pembayaran, dan adanya lahan yang sta tusnya masih tanah wakaf. “Kami optimistis selama 8 bulan ke depan pembangunan sesuai target. Apalagi lahan di 4 kecamatan yaitu Kutawaringin, Margaasih, Katapang, dan Soreang telah siap digunakan,” tutur nya.
Dengan tersedianya jalan Tol Soroja, lanjut Dadang, tentu akan lebih memudahkan warga Kabupaten Bandung dalam men jalankan aktivitasnya. Sebagai pusat ibu kota Kabupaten Bandung pun Soreang selama ini dianggap sebagai ‘Kota Nying cet’ karena tidak memliki jalan nasional.
“Makanya, dengan hadir dan akan dibangunnya ruas jalan tol yang membentang sepanjang 10,5 KM ini, maka kelak setelah Tol Soroja terwujud Soreang akan menjadi kota yang menjadi lokasi kunjungan semua orang,” tuturnya.
Warga Kampung Muara, Desa Margaasih, Kecamatan Katapang, Nurhasanah, 45, mengaku menjual rumah dan tanahnya kepada pemerintah seharga Rp 311 juta. Dia pun segera membeli rumah lain untuk tempat tinggalnya pengganti bersama keluarganya.
Hasanah juga ikut mengapresiasi upaya Pemkab Bandung yang memberi penghargaan bagi semua warga yang dilintasi proyek itu.
Dila nashear
(ftr)