Tragis, Petani Tebu Tewas Terpanggang di Lahan Sendiri
A
A
A
TEGAL - Nahas menimpa Muhdori, petani warga Desa Bulakwaru, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Pria berusia 65 tahun tersebut tewas terbakar saat tengah membakar lahan tebu miliknya sendiri.
Informasi yang dihimpun, korban diketahui pamit pergi ke ladang tebu miliknya yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya di RT 03 RW 03 pada Jumat, 4 September 2015 siang.
Korban bermaksud membakar tanaman tebu miliknya yang sudah memasuki masa panen.
Namun hingga sore hari, korban tak kunjung kembali ke rumah. Lantaran tidak ada kabar, keluarganya pun mulai resah dengan keberadaan korban.
Malam harinya, bersama sejumlah warga, keluarga korban kemudian melakukan pencarian di sekitar ladang tebu tempat korban diduga berada.
Setelah mencari beberapa saat, korban ditemukan tergeletak di tengah-tengah ladang tebu yang sudah terbakar dalam kondisi sudah tewas. Sekujur tubuh korban dari kaki hingga kepala dipenuhi luka bakar.
"Pas keluarganya nyari sudah meninggal di ladang tebu. Kondisinya sudah hangus tapi masih dikenali," kata salah seorang warga yang ikut melakukan pencarian, Sekhudin, Sabtu (5/9/2015).
Korban diduga terjebak api saat tengah membakar lahan tebu miliknya. Naas, saat kejadian tidak ada warga yang mengetahui sehingga korban tidak mendapat pertolongan.
"Sengaja dibakar sendiri karena denger-denger sih mau dipanen. Lahannya juga punya sendiri. Biasanya dibakar biar enak nebangnya," imbuh Sekhudin.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi.
Sedangkan jenazah korban setelah divisum kemudian dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat kemarin.
Kapolsek Tarub AKP Sehroni mengatakan dari hasil visum petugas medis, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban dipastikan meninggal akibat luka bakar di tubuhnya saat terjebak api yang membakar lahan tebu miliknya.
"Kondisi korban terbakar dari kaki sampai kepala. Semua terbakar tapi kondisi tubuh masih utuh. Saya lihat tidak ada (tanda penganiayaan). Tadi juga dari tim medis sudah mengecek, tidak ada tanda tanda penganiayaan atau luka lain, hanya luka bakar," jelasnya.
Informasi yang dihimpun, korban diketahui pamit pergi ke ladang tebu miliknya yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya di RT 03 RW 03 pada Jumat, 4 September 2015 siang.
Korban bermaksud membakar tanaman tebu miliknya yang sudah memasuki masa panen.
Namun hingga sore hari, korban tak kunjung kembali ke rumah. Lantaran tidak ada kabar, keluarganya pun mulai resah dengan keberadaan korban.
Malam harinya, bersama sejumlah warga, keluarga korban kemudian melakukan pencarian di sekitar ladang tebu tempat korban diduga berada.
Setelah mencari beberapa saat, korban ditemukan tergeletak di tengah-tengah ladang tebu yang sudah terbakar dalam kondisi sudah tewas. Sekujur tubuh korban dari kaki hingga kepala dipenuhi luka bakar.
"Pas keluarganya nyari sudah meninggal di ladang tebu. Kondisinya sudah hangus tapi masih dikenali," kata salah seorang warga yang ikut melakukan pencarian, Sekhudin, Sabtu (5/9/2015).
Korban diduga terjebak api saat tengah membakar lahan tebu miliknya. Naas, saat kejadian tidak ada warga yang mengetahui sehingga korban tidak mendapat pertolongan.
"Sengaja dibakar sendiri karena denger-denger sih mau dipanen. Lahannya juga punya sendiri. Biasanya dibakar biar enak nebangnya," imbuh Sekhudin.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi.
Sedangkan jenazah korban setelah divisum kemudian dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat kemarin.
Kapolsek Tarub AKP Sehroni mengatakan dari hasil visum petugas medis, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban dipastikan meninggal akibat luka bakar di tubuhnya saat terjebak api yang membakar lahan tebu miliknya.
"Kondisi korban terbakar dari kaki sampai kepala. Semua terbakar tapi kondisi tubuh masih utuh. Saya lihat tidak ada (tanda penganiayaan). Tadi juga dari tim medis sudah mengecek, tidak ada tanda tanda penganiayaan atau luka lain, hanya luka bakar," jelasnya.
(nag)