Leprid Beri UGM Penghargaan Pendidikan

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam hal ini, Panitia Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa (PPSMB) Palapa 2015 menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) untuk kategori pendidikan.

Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan UGM memprakarsai dan menyelenggarakan pembentukan konfigurasi logo ASEAN dalam kegiatan PPSMB pada 23 Agustus 2015 lalu. "Kami tentu berterima kasih atas apresiasi berupa penghargaan dari Leprid ini. Penghargaan ini juga menjadi salah satu bukti dan bentuk keberhasilan UGM dalam mendidik mahasiswanya. Karena UGM pada dasarnya tidak hanya sekadar meluluskan mahasiswa yang pintar, tetapi juga mahasiswa yang memiliki kualitas unggul dan berdaya saing," ujar Direktur Kemahasiswaan UGM Dr Senawi MP di kampus setempat, kemarin.

Senawi hadir menerima penghargaan mewakili Rektor UGM yang tidak dapat hadir saat penyerahan penghargaan tersebut. Menurut Senawi, melahirkan mahasiswa dengan kualitas unggul dan berdaya saing sudah menjadi komitmen UGM sejak dulu. Komitmen itu terus dijalankan agar tujuan membangun calon pemimpin bangsa masa depan dapat tercapai.

"Karenanya, dalam pendidikan di UGM kami juga memberikan penguatan softskill. Salah satu bentuknya ialah pendidikan karakter pada tiap penyelenggaraan PPSMB dengan target mahasiswa baru di awal tahun ajaran," katanya. Kegiatan PPSMB sendiri merupakan program yang diadakan UGM untuk menyiapkan para mahasiswa baru menjadi pembelajar sukses. Selain itu, kegiatan itu ditujukan untuk meningkatkan pengembangan kemampuan emosional, spiritual, dan kepedulian sosial mahasiswa baru.

Mahasiswa baru dikenalkan nilainilai ke-UGM-an, fasilitas sarana prasarana kampus, serta pengembangan kemampuan softskill. Tahun 2015 ini, UGM menerima sebanyak 9.538 mahasiswa baru. Sementara itu, Direktur Leprid Paulus Pangka SH mengatakan, pemberian penghargaan pada UGM tersebut diharapkan dapat menginspirasi kampus- kampuslainnya untukterus berkarya.

Tak hanya itu, dari upaya pembentukan konfigurasi logo ASEAN oleh mahasiswa baru UGM tersebut juga diharapkan mampu menggugah dan menggerakkan masyarakat untuk lebih siap dalam menghadapi MEA 2015.

"Semoga ini bisa menjadi pengingat dan pemacu semua pihak bahwa sebentar lagi negara-negara di ASEAN akan masuk ke Indonesia. Jangan sampai kita tidak siap dan menjadi penonton di negeri sendiri," katanya.

Ratih keswara