BR-V Segera Mengaspal di Jabar
BR-V Segera Mengaspal di Jabar
A
A
A
SETELAH resmi diperkenalkan dalam ajang Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2015, Honda BR-V ternyata akan kembali ditampilkan di Kota Bandung.
Peluncuran perdana Honda BR-V di Jawa Barat itu akan diselenggarakan Rabu (9/9) di Trans Studio Mall, Kota Bandung.
“Sampai saat ini kami belum bisa menentukan berapa target penjualan BR-V di Jawa Barat dan Banten. Kami masih menunggu intruksi pusat,” ujar Manajer Marketing HBC Junianto Naibaho. Sejak pertama kali diperkenalkan pada gelaran GIIAS beberapa hari lalu, capaian angka pemesanan belum terlalu signifikan.
Meski begitu, dia berharap respons pasar tetap tumbuh positif, seperti saat diluncurkannya mobil HR-V beberapa bulan lalu. “Sampai sekarang untuk pemesanan baru mencapai 70 unit. Kami harap saat pengenalan pertama di Jabar, responsnya tak kalah booming dengan HR-V yang mencapai angka pemesanan hingga 300 unit saat pertama kali dikenalkan di Bandung,” ungkapnya.
Untuk segmentasi pasar, mobil BR-V memang menyasar kalangan keluarga muda yang memiliki mobilitas tinggi dan senang jalan-jalan. Selain menawarkan daya tampung yang lebih besar, mobil ini juga tangguh dalam menempuh perjalanan jauh. “Kemungkinan konsumen yang ingin mengganti HR-V ke BR-V tentu saja ada. Tapi jumlahnya belum bisa kami taksir. Karena BR-V bukan hanya MPV, tapi juga SUV,” tambahnya.
Meski belum bisa memberikan capaian target yang ditentukan, HBC mengaku tetap optimistis produk tersebut dapat diterima pasar. Terlebih dengan berbagai keuunggulannya. “9 September nanti, kami mulai luncurkan di Kota Bandung. Meski belum ada target tentu kami berusaha menjual sebanyakbanyaknya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Honda BR-V resmi diperkenalkan pertama kali pada GIIAS 2015 di ICE, BSD City, Tangerang Selatan. Taksiran harga yang ditawarkan untuk mobil SUV ini adalah Rp230 juta -265 juta. Proses pemesanan mobil ini dilakukan hingga Februari atau Maret 2016 mendatang.
Selama gelaran pameran itu, rata-rata konsumen yang memesan BR-V rupanya bukan untuk mobil pertama melainkan kedua untuk menambah mobil. Sehingga tak heran mereka rela menunggu sampai berbulan-bulan.
Peluncuran perdana Honda BR-V di Jawa Barat itu akan diselenggarakan Rabu (9/9) di Trans Studio Mall, Kota Bandung.
“Sampai saat ini kami belum bisa menentukan berapa target penjualan BR-V di Jawa Barat dan Banten. Kami masih menunggu intruksi pusat,” ujar Manajer Marketing HBC Junianto Naibaho. Sejak pertama kali diperkenalkan pada gelaran GIIAS beberapa hari lalu, capaian angka pemesanan belum terlalu signifikan.
Meski begitu, dia berharap respons pasar tetap tumbuh positif, seperti saat diluncurkannya mobil HR-V beberapa bulan lalu. “Sampai sekarang untuk pemesanan baru mencapai 70 unit. Kami harap saat pengenalan pertama di Jabar, responsnya tak kalah booming dengan HR-V yang mencapai angka pemesanan hingga 300 unit saat pertama kali dikenalkan di Bandung,” ungkapnya.
Untuk segmentasi pasar, mobil BR-V memang menyasar kalangan keluarga muda yang memiliki mobilitas tinggi dan senang jalan-jalan. Selain menawarkan daya tampung yang lebih besar, mobil ini juga tangguh dalam menempuh perjalanan jauh. “Kemungkinan konsumen yang ingin mengganti HR-V ke BR-V tentu saja ada. Tapi jumlahnya belum bisa kami taksir. Karena BR-V bukan hanya MPV, tapi juga SUV,” tambahnya.
Meski belum bisa memberikan capaian target yang ditentukan, HBC mengaku tetap optimistis produk tersebut dapat diterima pasar. Terlebih dengan berbagai keuunggulannya. “9 September nanti, kami mulai luncurkan di Kota Bandung. Meski belum ada target tentu kami berusaha menjual sebanyakbanyaknya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Honda BR-V resmi diperkenalkan pertama kali pada GIIAS 2015 di ICE, BSD City, Tangerang Selatan. Taksiran harga yang ditawarkan untuk mobil SUV ini adalah Rp230 juta -265 juta. Proses pemesanan mobil ini dilakukan hingga Februari atau Maret 2016 mendatang.
Selama gelaran pameran itu, rata-rata konsumen yang memesan BR-V rupanya bukan untuk mobil pertama melainkan kedua untuk menambah mobil. Sehingga tak heran mereka rela menunggu sampai berbulan-bulan.
(ars)
Explore More