Gadis Sedang Haid Diperkosa 2 Pemuda Pasar Rumbai
A
A
A
PEKANBARU - Malang benar nasib C, (16) warga Senapelan, Pekanbaru, Riau. Anak Baru Gede (ABG) ini diperkosa dua pemuda yang baru saja dikenalnya.
"Korban sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Saat ini dua pelaku, yakni Toni dan Agus, sudah diamankan Polsek Rumbai Pekanbaru," ucap Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Sabtu (29/8/2015).
Berdasarkan keterangan korban, peristiwa itu berawal saat korban pergi ke Pasar Rumbai, pada 28 Agustus 2015. Di pasar itu, dia berkenalan dengan dua pelaku Toni dan Agus, sehingga mereka menjadi akrab.
Kemudian, korban minta keduanya mengatar pulang ke rumahnya. Korban lalu diantar. Saat itu, kedua pelaku sudah memiliki niat buruk kepada korban. Di tengah perjalanan, keduanya membelokan sepeda motornya ke sebuah kedai yang sepi dan gelap.
Di sana korban diturunkan dan digiring ke bagian samping kedai yang sepi dan gelap, lalu diperkosa secara bergiliran.
"Korban tidak berdaya karena korban disekap. Korban sempat menyatakan bahwa dia sedang halangan (haid). Namun kedua pelaku tetap memperkosanya," terang Guntur.
Tidak lama kemudian, karena mendengar ada suara kegaduhan di belakang kedai, Titin sang pemilik kedai melihat keadaan. Di sana dia sudah mendapat korban telah diperkosa kedua pelaku. Dia pun berteriak minta tolong ke warga.
"Melihat kejadian itu kedua pelaku mengambil langkah 'seribu'. Setelah mendapat laporan, kami mengejar pelaku. Berdasarkan ciri-ciri pelaku dari korban, kami hari ini berhasil menangkap kedua tersangka," pungkasnya.
"Korban sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Saat ini dua pelaku, yakni Toni dan Agus, sudah diamankan Polsek Rumbai Pekanbaru," ucap Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Sabtu (29/8/2015).
Berdasarkan keterangan korban, peristiwa itu berawal saat korban pergi ke Pasar Rumbai, pada 28 Agustus 2015. Di pasar itu, dia berkenalan dengan dua pelaku Toni dan Agus, sehingga mereka menjadi akrab.
Kemudian, korban minta keduanya mengatar pulang ke rumahnya. Korban lalu diantar. Saat itu, kedua pelaku sudah memiliki niat buruk kepada korban. Di tengah perjalanan, keduanya membelokan sepeda motornya ke sebuah kedai yang sepi dan gelap.
Di sana korban diturunkan dan digiring ke bagian samping kedai yang sepi dan gelap, lalu diperkosa secara bergiliran.
"Korban tidak berdaya karena korban disekap. Korban sempat menyatakan bahwa dia sedang halangan (haid). Namun kedua pelaku tetap memperkosanya," terang Guntur.
Tidak lama kemudian, karena mendengar ada suara kegaduhan di belakang kedai, Titin sang pemilik kedai melihat keadaan. Di sana dia sudah mendapat korban telah diperkosa kedua pelaku. Dia pun berteriak minta tolong ke warga.
"Melihat kejadian itu kedua pelaku mengambil langkah 'seribu'. Setelah mendapat laporan, kami mengejar pelaku. Berdasarkan ciri-ciri pelaku dari korban, kami hari ini berhasil menangkap kedua tersangka," pungkasnya.
(san)