Potret Sukses Pengembangan Transmigrasi
A
A
A
PANGKALAN BALAI - Program transmigrasi dengan sistem pengem bangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) terus mengalami peningkatan. Seperti yang terlihat di KTM Te lang, di Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Ter tinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengungkapkan, keberadaan KTM Telang dinilai mampu menghidupkan roda pereko no mian masyarakat, sekaligus meningkat kan sarana pelayanan umum yang mema dai. “KTM Telang ini kita lihat sudah cukup bagus, kedepan akan kita tingkatkan terus kualitasnya.
Termasuk dengan memberikan suntikan permodalan untuk menggerakkan usaha kecil menegah (UKM) seperti BMT dan Koperasi,” ujar Marwan saat kunjungan kemarin. Kunjungan menteri tersebut merupa kan rangkaian kunjungannya di Sumsel usai membuka pameran Potensi Desa yang digelar bersamaan Banyuasin Expo di Alun-alun Kota Pangk alan Balai 27-29 Agustus.
Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan aspek promosi, sosialisasi dan potensi unggulan, sehingga dapat menarik in - ves tor demi meningkatkan pembangunan di desa. Pameran tersebut juga menjadi salah satu program unggulan, yang digelar secara estafet dari daerahter tinggal satu ke daerah tertinggal lainnya.
Terkait pantauan langsung di KTM Telang dan melihat progres pembangunan yang terjadi, Marwan menilai pembangunannya sudah menunjukkan keberhasilan serta mampu menciptakan pertumbuhan kota-kota baru di Kabupaten Banyuasin. Meski demikian, proses pembangunan tentunya tetap terus ditingkatkan.
Diantaranya dengan membangun infrastruktur jalan, sarana pendidikan, sarana kesehatan, serta berbagai program pemberdayaan masyarakat. “KTM Telang kita harap dapat menjadi percontohan bagi daerah transmigrasi lain. Untuk itu, di KTM Telang akan kita bangun jalannya pada tahun ini,” lanjutnya.
Sebagai kawasan transmigrasi yang dibangun sejak 1985, KTM Telang berhasil mengangkat daerah yang dulunya terisolasi menjadi kota terpadu yang ter integrasi. Kesuksesan pembangunan KTM Telang ini pun sudah terbukti mampu menggerakkan roda perekonomian masyarkat.
“Kita bisa lihat sendiri, di KTM ini sudah ada Koperasi, PAUD, sentra bisnis, dan islamic center. Ini membuktikan bahwa KTM berhasil mengangkat daerah yang dulunya terisolasi,” tuturnya. Selain melakukan kunjungan di beberapa lokasi KTM, seperti rumah pengelola padi terintegrasi, PAUD, masjid, dan sentra bisnis, Marwan juga mem berikan bantuan berupa alat pendidikan PAUD, mesin jahit untuk pondok pesantren, bantuan sarana kantor dan kesenian.
“Untuk pengembangan KTM, nanti akan kita tindak lanjuti dengan melakukan komunikasi dengan Pemprov Sumsel,” tandas Marwan. Menteri dari Pati, Jawa Tengah ini menjelaskan, secara keseluruhan jumlah KTM di Indonesia mencapai 48 dan akan terus dikembangkan untuk memunculkan pusat-pusat pertumbuhan baru.
“Khusus di Provinsi Sumatera Selatan, akan kembali dibangun KTM baru yakni di Kabupaten Musi Rawas, OKUT,” paparnya. Asisten II Pemkab Banyuasin, Rislani A Ghafar mengatakan, Pemkab Banyuasin akan terus berupaya mensupport kemajuan KTM Telang, hingga men jadi daerah yang terus berkembang.
“Kita bersyukur, Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi telah melihat langsung bagaimana perkembangan di KTM Telang. Apalagi beliau berjanji akan meningkatkan infrastruk turjalandisana,” timpalnya. Sebelumnya, Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian mengharapkan, pameran potensi desa yang dihelat bersamaan dengan Banyuasin Expo dapat menggerakkan perekonomian ma syarakat di wilayah Banyuasin.
“Dalam pameran ini kita menampilkan berbagai potensi daerah seperti makanan khas Banyuasin, pariwisata, pertanian, perkebunan dan lainnya. Kedepan potensi yang ada akan terus kita kembangkan,” tuturnya.
Yopie cipta raharja
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Ter tinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengungkapkan, keberadaan KTM Telang dinilai mampu menghidupkan roda pereko no mian masyarakat, sekaligus meningkat kan sarana pelayanan umum yang mema dai. “KTM Telang ini kita lihat sudah cukup bagus, kedepan akan kita tingkatkan terus kualitasnya.
Termasuk dengan memberikan suntikan permodalan untuk menggerakkan usaha kecil menegah (UKM) seperti BMT dan Koperasi,” ujar Marwan saat kunjungan kemarin. Kunjungan menteri tersebut merupa kan rangkaian kunjungannya di Sumsel usai membuka pameran Potensi Desa yang digelar bersamaan Banyuasin Expo di Alun-alun Kota Pangk alan Balai 27-29 Agustus.
Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan aspek promosi, sosialisasi dan potensi unggulan, sehingga dapat menarik in - ves tor demi meningkatkan pembangunan di desa. Pameran tersebut juga menjadi salah satu program unggulan, yang digelar secara estafet dari daerahter tinggal satu ke daerah tertinggal lainnya.
Terkait pantauan langsung di KTM Telang dan melihat progres pembangunan yang terjadi, Marwan menilai pembangunannya sudah menunjukkan keberhasilan serta mampu menciptakan pertumbuhan kota-kota baru di Kabupaten Banyuasin. Meski demikian, proses pembangunan tentunya tetap terus ditingkatkan.
Diantaranya dengan membangun infrastruktur jalan, sarana pendidikan, sarana kesehatan, serta berbagai program pemberdayaan masyarakat. “KTM Telang kita harap dapat menjadi percontohan bagi daerah transmigrasi lain. Untuk itu, di KTM Telang akan kita bangun jalannya pada tahun ini,” lanjutnya.
Sebagai kawasan transmigrasi yang dibangun sejak 1985, KTM Telang berhasil mengangkat daerah yang dulunya terisolasi menjadi kota terpadu yang ter integrasi. Kesuksesan pembangunan KTM Telang ini pun sudah terbukti mampu menggerakkan roda perekonomian masyarkat.
“Kita bisa lihat sendiri, di KTM ini sudah ada Koperasi, PAUD, sentra bisnis, dan islamic center. Ini membuktikan bahwa KTM berhasil mengangkat daerah yang dulunya terisolasi,” tuturnya. Selain melakukan kunjungan di beberapa lokasi KTM, seperti rumah pengelola padi terintegrasi, PAUD, masjid, dan sentra bisnis, Marwan juga mem berikan bantuan berupa alat pendidikan PAUD, mesin jahit untuk pondok pesantren, bantuan sarana kantor dan kesenian.
“Untuk pengembangan KTM, nanti akan kita tindak lanjuti dengan melakukan komunikasi dengan Pemprov Sumsel,” tandas Marwan. Menteri dari Pati, Jawa Tengah ini menjelaskan, secara keseluruhan jumlah KTM di Indonesia mencapai 48 dan akan terus dikembangkan untuk memunculkan pusat-pusat pertumbuhan baru.
“Khusus di Provinsi Sumatera Selatan, akan kembali dibangun KTM baru yakni di Kabupaten Musi Rawas, OKUT,” paparnya. Asisten II Pemkab Banyuasin, Rislani A Ghafar mengatakan, Pemkab Banyuasin akan terus berupaya mensupport kemajuan KTM Telang, hingga men jadi daerah yang terus berkembang.
“Kita bersyukur, Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi telah melihat langsung bagaimana perkembangan di KTM Telang. Apalagi beliau berjanji akan meningkatkan infrastruk turjalandisana,” timpalnya. Sebelumnya, Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian mengharapkan, pameran potensi desa yang dihelat bersamaan dengan Banyuasin Expo dapat menggerakkan perekonomian ma syarakat di wilayah Banyuasin.
“Dalam pameran ini kita menampilkan berbagai potensi daerah seperti makanan khas Banyuasin, pariwisata, pertanian, perkebunan dan lainnya. Kedepan potensi yang ada akan terus kita kembangkan,” tuturnya.
Yopie cipta raharja
(bbg)