337 Kios di Pasar Sumber Ludes

Selasa, 25 Agustus 2015 - 09:20 WIB
337 Kios di Pasar Sumber...
337 Kios di Pasar Sumber Ludes
A A A
CIREBON - Sedikitnya 337 kios di Pasar Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, ludes terbakar sekitar pukul 15.00 WIB kemarin.

Seba nyak 11 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) ditambah dua unit tanki air bersih dan satu unit mobil water canondari Polres Cirebon diterjunkan untuk memadamkan api. Meski belum diketahui pasti penyebabnya, kebakaran diduga bermula dari korsleting arus listrik.

Menurut salah seorang pedagang, Tholib, api diduga berasal dari salah satu kios yang tengah diperbaiki. “Sebelum kejadian ada kios yang sedang membuat kanopi pada atap dengan las listrik. Diduga saat itulah terjadi korsleting listrik sebelum ada api,” katanya saat mengamati kiosnya terlalap api.

Kios yang tengah di perbaiki sendiri berada di sebelah timur pasar dan menjual makanan ringan. Saat kebakaran terjadi, para pedagang telah menutup kiosnya masing-masing. Kios yang terbakar sendiri rata-rata terbuat dari kayu dan seng. Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon, ada 337 kios dagang yang terdiri atas 132 los, 179 pedagang klemprakan (emperan), dan 79 kios.

Hingga berita ini diturunkan, api masih berusaha dipadamkan. Pemadaman terkendala ketersediaan air, sementara saat petang hari api sempat membesar akibat tiupan angin. Kelapa Bidang Pemadaman Kebakaran Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon Samsul Bachri mengungkapkan, ke-11 unit mobil damkar yang dikerahkan di antaranya dua unit dari Kota Cirebon, sembilan unit dari Kabupaten Cirebon, dibantu TNI-Polri.

Seluruh mobil pemadaman terus mengisi air untuk menjinakkan api yang masih menyala. “Pemadaman api terkendala sumber air yang jauh. Di sekitar lokasi kebakaran tak ada hidran,” ucapnya. Pihaknya pun terpaksa mengambil air dari hidran-hidran yang tersebar di berbagai daerah se-Kabupaten Cirebon seperti Plered, Sindanglaut, hingga di kawasan Plangon yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan.

Selain ketersediaan air, tiupan angin juga mempengaruhi api hingga melalap nyaris seluruh bangunan pasar. Pemadaman sendiri menggunakan pola penyerangan aktif pasif, di mana sejumlah kecil unit mobil pemadam disiagakan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon Erry Achmad Kusaeri memprediksi kerugian mencapai lebih dari Rp1 miliar. “Ada beberapa rumah yang terkena api, tapi masih bisa diselamatkan,” katanya di sela memantau keadaan. Kebakaran dipastikan mengganggu aktivitas pedagang. Namun, dia meyakinkan kebutuhan bahan pangan di Kabupaten Cirebon tak terganggu karena bisa diperoleh dari pasar lainnya.

Pihaknya mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Namun saat kejadian tengah ada perbaikan di salah satu kios. “Tapi itu aktivitas pemeliharaan rutin. Tidak ada yang memprediksi kejadian itu. Tak ada unsur lain di balik sebab kebakaran, seperti indikasi sabotase. Ini murni bencana,” tuturnya.

Pemerintah Kabupaten (Pem kab) Cirebon sendiri berencana menyiapkan pasar darurat bagi ratusan pedagang Pasar Sumber yang kiosnya ter bakar. Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra menyatakan, telah menginstruksikan Disperindag untuk membuat pasar darurat di areal terbuka di terminal Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon.

“Secepatnya akan didirikan pasar darurat supaya para pedagang bisa berjualan dan tak kehilangan mata pencarian,” ujarnya di sela meninjau upaya pemadaman api di Pasar Sumber. Bersumber dari dana bencana, Pemkab Cirebon akan membuatkan lapak-lapak sementara bagi pedagang.

Selain itu, pihaknya pun berencana membuat sumber air di kawasan Sumber. “Sebenarnya di Pasar Sumber sudah dilengkapi pemadam api ringan. Tapi akan kami siapkan sumber air juga, kejadian ini jadi pelajaran bagi kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Polres Cirebon memeriksa keterangan sejumlah saksi atas kebakaran yang melalap ratusan kios di Pasar Sumber. Dari beberapa orang yang diperiksa, salah satunya diketahui tukang las yang sebelum kejadian tengah melakukan pengelasan di salah satu kios.

Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto menyebutkan, para terperiksa dimintai keterangan untuk mengetahui penyebab kebakaran pasar tradisional tersebut. “Beberapa orang sudah kami mintai keterangan, salah satunya memang ada tukang las,” cetusnya di tengah upaya pemadaman.

Meski begitu, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran karena masih memfokuskan pada upaya pemadaman.

Erika lia
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)