Pamit Pergi Mancing, Slamet Ditemukan Tewas
A
A
A
MALANG - Untuk kesekian kalinya Waduk Selorejo di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang memakan korban jiwa.
Kali ini korbannya adalah Slamet Wahyudi (37), warga Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang ditemukan tewas mengapung di tepi waduk tersebut.
Kasubag Humas Polres Batu, AKP Waluyo menjelaskan, semasa hidupnya Slamet Wahyudi menderita penyakit epilepsi atau ayan.
Saat pergi ke waduk untuk memancing, kemungkinan penyakitnya kambuh. Akhirnya korban tenggelam karena tidak ada yang menolongnya saat kejadian.
"Polisi sudah memeriksa saksi. Mulai pengelola tempat wisata waduk Selorejo, orang tua korban. Sopir truk sampai nelayan yang biasa mencari ikan di waduk. Menurut orang tua korban, semasa hidupnya memang menderita sakit epilepsi," terang Waluyo.
Menurut Waluyo, sekitar pukul 08.00 WIB, korban pamitan kepada orang tuanya hendak memancing ke waduk Selorejo. Namun sampai siang hari ternyata korban tidak segera pulang ke rumahnya.
Lalu pukul 13.45 WIB, orang tua korban mendapatkan kabar Slamet ditemukan tewas di waduk Selorejo. "Jenazah korban langsung diangkat kepermukaan. Kemudian dibawa pulang ke rumahnya untuk dimakamkan," terang Waluyo.
Kapolsek Ngantang AKP Syahraku menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hobi memancing. Agar berhati-hati saat memancing ditepi waduk.
Walaupun kelihatan permukaannya dangkal. Tapi bisa jadi dasarnya dalam. "Usahakan saat pergi memancing ada temannya. Kalau ada sesuatu saat memancing ada yang menolongnya," pungkasnya.
Kali ini korbannya adalah Slamet Wahyudi (37), warga Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang ditemukan tewas mengapung di tepi waduk tersebut.
Kasubag Humas Polres Batu, AKP Waluyo menjelaskan, semasa hidupnya Slamet Wahyudi menderita penyakit epilepsi atau ayan.
Saat pergi ke waduk untuk memancing, kemungkinan penyakitnya kambuh. Akhirnya korban tenggelam karena tidak ada yang menolongnya saat kejadian.
"Polisi sudah memeriksa saksi. Mulai pengelola tempat wisata waduk Selorejo, orang tua korban. Sopir truk sampai nelayan yang biasa mencari ikan di waduk. Menurut orang tua korban, semasa hidupnya memang menderita sakit epilepsi," terang Waluyo.
Menurut Waluyo, sekitar pukul 08.00 WIB, korban pamitan kepada orang tuanya hendak memancing ke waduk Selorejo. Namun sampai siang hari ternyata korban tidak segera pulang ke rumahnya.
Lalu pukul 13.45 WIB, orang tua korban mendapatkan kabar Slamet ditemukan tewas di waduk Selorejo. "Jenazah korban langsung diangkat kepermukaan. Kemudian dibawa pulang ke rumahnya untuk dimakamkan," terang Waluyo.
Kapolsek Ngantang AKP Syahraku menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hobi memancing. Agar berhati-hati saat memancing ditepi waduk.
Walaupun kelihatan permukaannya dangkal. Tapi bisa jadi dasarnya dalam. "Usahakan saat pergi memancing ada temannya. Kalau ada sesuatu saat memancing ada yang menolongnya," pungkasnya.
(nag)