Warna Netral untuk Perlengkapan Haji

Menunaikan ibadah haji menjadi kerinduan setiap muslim di seluruh dunia. Berhaji merupakan bentuk ritual tahunan bagi kaum muslim yang mampu secara materil, fisik maupun keilmuan untuk berkunjung ke Baitullah di Arab Saudi.

Pemberangkatan calon haji (calhaj) 2015 yang dimulai Jumat (21/8) lalu diikuti dengan meningkatnya permintaan perlengkapan menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut, seperti baju ihram, kaos, oleholeh, masker, dan kosmetik.

Permintaan perlengkapan yang juga digunakan untuk ibadah umrah ini mengalami peningkatan sekitar 40% dibanding hari normal. “Sebelum Ramadan lalu sudah banyak yang mencari kebutuhan haji namun akhirakhir ini memang meningkat sekitar 40% berbarengan keberangkatan kloter haji,” papar Manager Pusat Perbelanjaan Khasanah Muslim Al-Fath Semarang Supriyani kepada KORAN SINDO.

Perlengkapan standar yang menjadi buruan, yakni topi, kaos tangan, kantong batu, sandal/sepatu haji, masker, baju ihram, masker, disposable panty, dan bantal. Salah satu pakaian wajib saat menjalankan ibadah haji yang sudah menjadi bagian fashion adalah baju ihram. Supriyani menerangkan, desain baju ihram yang tetap digemari hingga saat ini warna-warna klasik seperti hitam dan putih.

Warna putih melambangkan kesucian tapi tidak mengurangi kesan fashionable yang ingin diberikan. Pemilihan bahan katun paris dan silk yang mampu menyerap keringat saat musim panas membuat ibadah semakin lancar serta nyaman. Bahan ini bertekstur sehingga memberikan sentuhan unik dalam fashion.

Baju ihram untuk wanita dipercantik dengan renda di bagian ujung maupun aplikasi brokat dengan warna senada semakin mengentalkan aura kesucian. Tidak hanya itu, baju ihram menggunakan bahan silk memberikan sedikit kesan mewah. Warna lembut dengan bordiran di bagian dada berperan sebagai pemanis.

Model semakin up to date dengan aplikasi capuchon atau penutup kepala. “Penggunaan tidak perlu ribet, tinggal menambahkan ninja berwarna senada. Desain ini sangat praktis digunakan,” ucapnya. Jamaah haji masih bisa memilih padu padan baju untuk memperlancar aktivitas. Padu padan busana bisa digunakan di luar kegiatan ibadah, misalnya ketika berbelanja.

Busana muslimah ini sangat cantik, elegan, dan simpel saat dikenakan. “Selain keperluan ibadah, tampilan bisa menggunakan warna lain namun tetap santun,” ujarnya. Tampilan busana di luar kegiatan ibadah bisa memilih padu padan berbeda. “Bisa memilih gamis dan khimar sebagai tampilan selama berada di Tanah Suci,” ujar penggagas Meilleur Ami Hijab Fashion & Beauty Care, Rani Nelasari.

Khimar adalah busana yang menutupi kepala, leher, dan menjuntai menutupi badan. Variasi khimar mulai dari instan hingga membutuhkan kreativitas pengguna. Khimar dengan model instan, tinggal digunakan tanpa tambahan alat bantu apa pun. Sisi kepraktisan tanpa banyak detail untuk kegiatan sehari- hari.

Anda tidak membutuhkan waktu lama untuk mengenakan jilbab. Gamis syari bisa dipilih untuk busana karena nyaman digunakan dan didesain menutupi bagian dada sehingga tidak terlalu memperlihatkan lekuk tubuh wanita. Pemilihan bahan menyerap keringat digunakan agar aktivitas di luar ruangan semakin lancar. Pemilihan warna memang bisa memilih warna lain selain warna netral.

Meski demikian, sebaiknya memilih warna yang tidak mencolok mata. “Warna kalem agar ibadah semakin khusyuk beribadah,” ucapnya. Beralih ke sepatu/sandal yang didesain khusus agar kaki bisa beradaptasi di tengah cuaca dan iklim yang jauh berbeda. Bahan pilihan dan ringan diharapkan tidak membuat kaki cepat panas atau berkeringat saat digunakan.

Hendrati hapsari