70 Perenang Hantarkan Merah Putih di Tengah Laut

Selasa, 18 Agustus 2015 - 09:06 WIB
70 Perenang Hantarkan...
70 Perenang Hantarkan Merah Putih di Tengah Laut
A A A
GUNUNGKIDUL - Peringatan detik-detik proklamasi kemarin dilaksanakan seluruh rakyat Indonesia. Berbagai cara dan konsep upacara dilakukan termasuk upacara yang digelar Tim SAR Pantai Baron. Mereka mengibarkan bendera merah putih di tengah laut.

Tepat pukul 10.00 WIB sirene mercusuar pantai dan semua klakson kendaraan di sekitar lokasi upacara di bibir Pantai Baron berbunyi selama satu menit. Setelah itu upacara peringatan 17 Agustus pun dimulai di area pasir pantai tersebut. Agenda upacara layaknya upacara bendera dilakukan segenap anggota TIM SAR pantai se- Gunungkidul, warga masyarakat, serta pelajar. Semua dilakukan secara khidmat hingga pada pengibaran Sang Saka Merah Putih.

Sebanyak 70 perenang dari SAR dan juga beberapa personel pemandu wisata gua berbaris untuk mengawal merah putih. Semua terbagi dalam 17 orang di depan, delapan di tengah, dan 45 di belakang. Dengan langkah tegap, mengenakan pakaian SAR lengkap dengan pelampung mereka segera berbaris menuju bibir pantai.

Dengan hitungan aba-aba dari salah satu personel, mulai dari personel terdepan langsung menceburkan diri ke laut dan berenang ke tengah. Dengan bersusah payah di tengah terjangan ombak, para perenang berusaha menggapai titik tiang bendera yang telah disiapkan. Sakim, anggota SAR yang dipercaya membawa bendera pusaka berusaha keras agar bendera yang dibawanya tidak terlepas.

Usaha keras melawan ombak pantai selatan ini pun berbuah manis ketika dirinya bersama dua rekannya, Suroso dan Iswanto berhasil sampai di titik tiang bendera dengan selamat dan dilanjutkan proses pengibaran bendera. Lagu Indonesia Raya langsung terdengar begitu para pemberani ini mengibarkan bendera dimulai dari bawah hingga selesai di puncak tiang.

“Tadi ombaknya sangat besar sejak kami mencebur ke laut, namun begitu sampai ke tengah, ombak landai dan kami bisa menuju tiang bendera dan mengibarkan bendera, saya sangat bangga dengan ini,” ucap Suroso usai upacara. Pemandangan unik juga terlihat ketika semua perenang berhenti dan ikut hormat kepada bendera merah putih yang ada di tengah laut.

Begitu juga dengan tim yang menggunakan kapal SAR menghentikan aktivitas guna hormat kepada Sang Saka Merah Putih yang sangat susah payah dibawa dari darat. Begitu tali penambat bendera selesai disimpulkan, semua petugas kemudian kembali berenang ke tepi. Upacara pun dilanjutkan di darat hingga usai dan menjadi tontonan ratusan pengunjung yang sudah tiba di Pantai Baron.

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat dan Hak Asasi Manusia (Linmas dan Ham) Badan Kesbanglinmas DIY, Riyadi Mujiarto yang menjadi inspektur upacara mengatakan, upacara ini menunjukkan Indonesia sebagai negara maritim. Untuk itu dibutuhkan kesadaran bersama mengenai konsep pertanian dengan dipadu pada hasil laut dengan menjadi nelayan. “Ini menunjukkan DIY juga memiliki sektor maritim yang cukup kuat dan diharapkan bisa menopang perekonomian,” ucapnya.

SUHARJONO
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.140)