Mencari Bibit Unggul di Anggar
A
A
A
BANDUNG - Ajang kejuaraan anggar tingkat usia dini TAFFY Open Fencing Championship 2015 yang digelar di GOR Sasangkawa Pajajaran, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, kemarin, diharapkan jadi titik awal untuk melahirkan atletatlet anggar berbakat di Jabar.
“Saya melihat dari sekian banyak atlet yang mengikuti kejuaraan ini, memiliki banyak potensi. Apalagi mereka masih kecil, tapi sudah kelihatan,” ungkap Ketua Panitia TAFFY Open Fencing Championship 2015, Christin Timisela disela-sela kejuaraan. “Tinggal bagaimana potensi yanga ada ini terus dibina. Bahkan ada atlet masih kecil, dia baru latihan beberapa bulan ini tapi sudah bagus. Selain itu kelebihannya anak ini kidal,” sambungnya.
Kejuaraan tersebut diikuti sebanyak 52 atlet anggar kadet dan junior dari sembilan klub anggar yang ada di Jabar. Klubklub itu adalah TAFFY, CFC, MFI Arena, DOFC Sumedang, RFC, Kota Bandung Fencing Club, Purwakarta, dan Salman Al-Farisi. Christin berharap, dengan kejuaraan antar klub yang pertama kalinya digelar di Jabar ini menjadi kalender tetap yang bisa diselenggarakan setiap tahunnya.
Selain itu dengan adanya kejuaraan ini bisa mendorong klub-klub dan juga pengcab yang ada di jabar untuk lebih meningkatkan pembinaan dan mengikuti kejuaraan sebagai evaluasi. “Untuk anggar ini kanjarang mengadakan kejuaraan antar klub, ini cikal bakal untuk semua pengcab. Klub ini kanberada di naungan pengcab. Jadi saya harapkan ada kerjasama antara pengcab dan klub,” ujar mantan atlet anggar nasional itu.
Karena kejuaraan ini baru pertama kali digelar, sehingga mendapat sambutan yang sangat baik, terlebih jika melihat jumlah peserta. “Antusias untuk mengikuti kejuaraan ini saya kira baik, peserta cukip banyak. Karena memang mereka butuh wadah kejuaraan seperti ini,” tandasnya.
Panji qadhafi
“Saya melihat dari sekian banyak atlet yang mengikuti kejuaraan ini, memiliki banyak potensi. Apalagi mereka masih kecil, tapi sudah kelihatan,” ungkap Ketua Panitia TAFFY Open Fencing Championship 2015, Christin Timisela disela-sela kejuaraan. “Tinggal bagaimana potensi yanga ada ini terus dibina. Bahkan ada atlet masih kecil, dia baru latihan beberapa bulan ini tapi sudah bagus. Selain itu kelebihannya anak ini kidal,” sambungnya.
Kejuaraan tersebut diikuti sebanyak 52 atlet anggar kadet dan junior dari sembilan klub anggar yang ada di Jabar. Klubklub itu adalah TAFFY, CFC, MFI Arena, DOFC Sumedang, RFC, Kota Bandung Fencing Club, Purwakarta, dan Salman Al-Farisi. Christin berharap, dengan kejuaraan antar klub yang pertama kalinya digelar di Jabar ini menjadi kalender tetap yang bisa diselenggarakan setiap tahunnya.
Selain itu dengan adanya kejuaraan ini bisa mendorong klub-klub dan juga pengcab yang ada di jabar untuk lebih meningkatkan pembinaan dan mengikuti kejuaraan sebagai evaluasi. “Untuk anggar ini kanjarang mengadakan kejuaraan antar klub, ini cikal bakal untuk semua pengcab. Klub ini kanberada di naungan pengcab. Jadi saya harapkan ada kerjasama antara pengcab dan klub,” ujar mantan atlet anggar nasional itu.
Karena kejuaraan ini baru pertama kali digelar, sehingga mendapat sambutan yang sangat baik, terlebih jika melihat jumlah peserta. “Antusias untuk mengikuti kejuaraan ini saya kira baik, peserta cukip banyak. Karena memang mereka butuh wadah kejuaraan seperti ini,” tandasnya.
Panji qadhafi
(ars)