Alasan In Memutilasi Mantan Pacar
A
A
A
TENGGARONG - In (26), pegawai honorer di Pemerintah Kabupaten Kutai Barat membunuh dan memutilasi Ririn Anisha (18) karena merasa terganggu ulah perempuan itu. Mantan pacarnya itu kerap meneror rumah tangga In hingga dia kehabisan kesabaran.
Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Handoko menjelaskan, tersangka tega membunuh Ririn lantaran kesal dengan ulah korban yang kerap mengganggu dirinya sehingga mengakibatkan keretakan rumah tangga pelaku. In mengaku sudah mempunyai istri dan dua orang anak.
"Korban ini juga akan menjebak pelaku dengan narkoba, karena sang gadis ini diduga menjadi pengedar. Inilah yang menjadi motif pelaku untuk menghabisi korban," kata Handoko kepada wartawan, Sabtu (8/8/2015).
Sebelum dibunuh, pelaku mengajak korban bertemu di suatu tempat. Setelah bertemu, In lalu menghabisi nyawa Ririn. Tak hanya dibunuh, Ririn juga dimutilasi.
"Badan korban dibungkus dengan karung lalu ditenggelamkan dengan menggunakan pemberat ke Sungai Mahakam di Kecamatan Kota Bangun. Sedangkan kepalanya dibuang di eks galian tambang di Desa Loa Duri, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara."
Jarak antara kepala dan tubuh korban lebih dari 100 kilometer. Polisi kini masih terus memeriksa pelaku untuk memastikan motif pelaku memutilasi korban.
Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Handoko menjelaskan, tersangka tega membunuh Ririn lantaran kesal dengan ulah korban yang kerap mengganggu dirinya sehingga mengakibatkan keretakan rumah tangga pelaku. In mengaku sudah mempunyai istri dan dua orang anak.
"Korban ini juga akan menjebak pelaku dengan narkoba, karena sang gadis ini diduga menjadi pengedar. Inilah yang menjadi motif pelaku untuk menghabisi korban," kata Handoko kepada wartawan, Sabtu (8/8/2015).
Sebelum dibunuh, pelaku mengajak korban bertemu di suatu tempat. Setelah bertemu, In lalu menghabisi nyawa Ririn. Tak hanya dibunuh, Ririn juga dimutilasi.
"Badan korban dibungkus dengan karung lalu ditenggelamkan dengan menggunakan pemberat ke Sungai Mahakam di Kecamatan Kota Bangun. Sedangkan kepalanya dibuang di eks galian tambang di Desa Loa Duri, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara."
Jarak antara kepala dan tubuh korban lebih dari 100 kilometer. Polisi kini masih terus memeriksa pelaku untuk memastikan motif pelaku memutilasi korban.
(zik)