Balon Andalkan Program Unggulan
A
A
A
SEMARANG - Masing -masing pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota telah memantapkan diri bertarung dalam pemilihan wali kota (pilwakot) Semarang pada Desember 2015 mendatang.
Mereka pun mulai menyosialisasikan program-program unggulannya kepada masyarakat. Seperti pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari PDIP, Demokrat, dan NasDem, Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) yang mengunjungi RS Telogorejo, kemarin. Dalam kesempatan itu, Hendi berjanji akan menjadi kesehatan sebagai prioritas program yang akan dilakukan jika terpilih menjadi wali kota Semarang.
Dia akan mendorong rumah sakit swasta turut serta menjalankan Jamkesmaskot. “Kalau swasta diminta mengikuti RS pemerintah yang disubsidi pemerintah mereka keberatan. Makanya nanti kita bantu mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat. Tapi untuk RS Telogorejo meski ada masalah tetap menerima pasien BPJS,” katanya. Selain ke rumah sakit, Hendi-Ita juga mengunjungi Pasar Johar dan menemui para pedagang buah di Pasar Kanjengan.
Di tempat itu, Hendi menegaskan, ketika dipercaya kembali memimpin Semarang, dia akan membangun kembali Pasar Johar pada awal 2017, atau paling cepat akhir 2016. Saat masih memimpin, dirinya mengklaim sudah mengalokasikan anggaran pembangunan Johar. Saat ini proses memasuki tahap penyelesaian detail engineering design.
“Saya tegaskan Johar harus dibangun oleh pemkot, jangan pihak ketiga, biar ketika pedagang kembali ke Pasar Johar tidak dipungut biaya,” katanya. Tak jauh berbeda juga disampaikan bakal calon wali kota yang diusung PKS dan PKB, Soemarmo Hadi Saputro. Menurutnya, dia memiliki program unggulan yakni membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru di wilayah Mijen atau Gunungpati.
“Kota ini baru ada satu RSUD, itu masih kurang. Kami akan bangun lagi di Mijen atau Gunungpati, ini penting sekali untuk masyarakat daerah atas,” ucapnya kemarin. RSUD itu akan dibangun sebagai komitmennya terhadap kesehatan. Selain itu, dia akan merenovasi 10.000 rumah tidak layak huni milik warga masyarakat. Setiap tahun ditargetkan bisa merenovasi 2.000 rumah.
“Kalau pangan, pakaian, masih bisa ditangani oleh warga tidak mampu, tapi kesehatan dan pendidikan harus di-handle oleh pemerintah,” kata pasangan bakal calon wakil wali kota Zuber Safawi ini. Program unggulannya juga akan mempercepat pembangun jalur lingkar utara dan selatan.
Serta membangun kembali Pasar Johar dalam tempo tiga tahun, sehingga tahun keempat pedagang sudah bisa kembali menempati bangunan baru. “Tentu pedagang yang memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) akan mendapatkan prioritas,” katanya. Soemarmo juga akan mencanangkan program pendidikan gratis bagi siswa SD dan SMP swasta.
Memperluas kebijakan sekolah gratis 12 tahun yang dicanangkannya saat menjadi menjadi wali kota dulu. Serta menggratiskan naik Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang bagi pelajar, dan memberikan bantuan ke TPQ dan Madin (Madrasah Diniyah). Sementara pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Semarang dari Gerindra, PAN, dan Golkar, Sigit Ibnugroho Sarasprono-Agus Sutyoso, menyatakan akan membuat standart operational procedur (SOP) pelayanan publik dan perizinan.
Selama ini masalah perizinan dan pelayanan publik seperti pembuatan KTP dan akta kelahiran itu sering dikeluhkan masyarakat. “Pengurusannya lama, SOP-nya tidak jelas, ada pungutan liar, dan keluhan lainnya. Kalau kami terpilih akan memberikan pelayanan prima bagi warga dengan kuncinya adalah perbaikan birokrasi,” katanya. Sigit juga yakin mampu mendongkrak popularitasnya.
Dengan mendatangi berbagai kegiatan warga dan tokohtokoh agama dan masyarakat. Dari berbagai pertemuan di masyarakat, terlihat banyak warga yang mengenalnya. “Mereka ternyata sudah banyak yang kenal dengan kami, mereka juga mengharapkan adanya figure baru dan harapan baru untuk memimpin Kota Semarang,” katanya.
Terkait adanya aturan iklan lewat KPU selama masa kampanye, diakui Sigit, tidak menguntungkan bagi pihaknya sebagai pendatang baru, yang ingin meningkatkan elektabilitas dan popularitas dua pasangan balon lainnya. “Tapi kami siap ikuti aturan dari KPU. Kami tetap yakin dalam empat bulan ke depan bisa meningkatkan popularitas dan elektabilitas serta memenangi Pilwakot,” katanya.
M abduh
Mereka pun mulai menyosialisasikan program-program unggulannya kepada masyarakat. Seperti pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari PDIP, Demokrat, dan NasDem, Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) yang mengunjungi RS Telogorejo, kemarin. Dalam kesempatan itu, Hendi berjanji akan menjadi kesehatan sebagai prioritas program yang akan dilakukan jika terpilih menjadi wali kota Semarang.
Dia akan mendorong rumah sakit swasta turut serta menjalankan Jamkesmaskot. “Kalau swasta diminta mengikuti RS pemerintah yang disubsidi pemerintah mereka keberatan. Makanya nanti kita bantu mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat. Tapi untuk RS Telogorejo meski ada masalah tetap menerima pasien BPJS,” katanya. Selain ke rumah sakit, Hendi-Ita juga mengunjungi Pasar Johar dan menemui para pedagang buah di Pasar Kanjengan.
Di tempat itu, Hendi menegaskan, ketika dipercaya kembali memimpin Semarang, dia akan membangun kembali Pasar Johar pada awal 2017, atau paling cepat akhir 2016. Saat masih memimpin, dirinya mengklaim sudah mengalokasikan anggaran pembangunan Johar. Saat ini proses memasuki tahap penyelesaian detail engineering design.
“Saya tegaskan Johar harus dibangun oleh pemkot, jangan pihak ketiga, biar ketika pedagang kembali ke Pasar Johar tidak dipungut biaya,” katanya. Tak jauh berbeda juga disampaikan bakal calon wali kota yang diusung PKS dan PKB, Soemarmo Hadi Saputro. Menurutnya, dia memiliki program unggulan yakni membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru di wilayah Mijen atau Gunungpati.
“Kota ini baru ada satu RSUD, itu masih kurang. Kami akan bangun lagi di Mijen atau Gunungpati, ini penting sekali untuk masyarakat daerah atas,” ucapnya kemarin. RSUD itu akan dibangun sebagai komitmennya terhadap kesehatan. Selain itu, dia akan merenovasi 10.000 rumah tidak layak huni milik warga masyarakat. Setiap tahun ditargetkan bisa merenovasi 2.000 rumah.
“Kalau pangan, pakaian, masih bisa ditangani oleh warga tidak mampu, tapi kesehatan dan pendidikan harus di-handle oleh pemerintah,” kata pasangan bakal calon wakil wali kota Zuber Safawi ini. Program unggulannya juga akan mempercepat pembangun jalur lingkar utara dan selatan.
Serta membangun kembali Pasar Johar dalam tempo tiga tahun, sehingga tahun keempat pedagang sudah bisa kembali menempati bangunan baru. “Tentu pedagang yang memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) akan mendapatkan prioritas,” katanya. Soemarmo juga akan mencanangkan program pendidikan gratis bagi siswa SD dan SMP swasta.
Memperluas kebijakan sekolah gratis 12 tahun yang dicanangkannya saat menjadi menjadi wali kota dulu. Serta menggratiskan naik Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang bagi pelajar, dan memberikan bantuan ke TPQ dan Madin (Madrasah Diniyah). Sementara pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Semarang dari Gerindra, PAN, dan Golkar, Sigit Ibnugroho Sarasprono-Agus Sutyoso, menyatakan akan membuat standart operational procedur (SOP) pelayanan publik dan perizinan.
Selama ini masalah perizinan dan pelayanan publik seperti pembuatan KTP dan akta kelahiran itu sering dikeluhkan masyarakat. “Pengurusannya lama, SOP-nya tidak jelas, ada pungutan liar, dan keluhan lainnya. Kalau kami terpilih akan memberikan pelayanan prima bagi warga dengan kuncinya adalah perbaikan birokrasi,” katanya. Sigit juga yakin mampu mendongkrak popularitasnya.
Dengan mendatangi berbagai kegiatan warga dan tokohtokoh agama dan masyarakat. Dari berbagai pertemuan di masyarakat, terlihat banyak warga yang mengenalnya. “Mereka ternyata sudah banyak yang kenal dengan kami, mereka juga mengharapkan adanya figure baru dan harapan baru untuk memimpin Kota Semarang,” katanya.
Terkait adanya aturan iklan lewat KPU selama masa kampanye, diakui Sigit, tidak menguntungkan bagi pihaknya sebagai pendatang baru, yang ingin meningkatkan elektabilitas dan popularitas dua pasangan balon lainnya. “Tapi kami siap ikuti aturan dari KPU. Kami tetap yakin dalam empat bulan ke depan bisa meningkatkan popularitas dan elektabilitas serta memenangi Pilwakot,” katanya.
M abduh
(bbg)