Soal Pilkades, Makam Orang Tua Lawan Dibongkar

Kamis, 06 Agustus 2015 - 08:51 WIB
Soal Pilkades, Makam...
Soal Pilkades, Makam Orang Tua Lawan Dibongkar
A A A
KAYUAGUNG - Empuknya kursi jabatan pimpinan yang menawarkan kekuasaan dan fasilitas membuat sebagian orang melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya.

Seperti di Desa Ulak Jeramun, SP Padang, OKI, yang gempar karena kuburan orang yang sudah meninggal delapan tahun lalu dibongkar terkait pemilihan kades (Pilkades) setempat. Makam almarhum Basri bin Be dul terpaksa dibongkar dan dipindahkan ke lokasi lain, karena anak almarhum, Endit tidak mendukung kades terpilih, Sukarman alias Ujang.

Lahan pemakaman itu diketahui milik Suparman, tim sukses Sukarman. Pemindahan makan itu dipicu politik dalam Pilkades tak dewasa. Endit diketahui mendukung calon kades nomor urut 1 bernama Jawaria. Karena ketahuan ti dak mendukung calon kades nomor urut 2, maka tim sukses ka des nomor 2 bernama Suparman bersama istrinya, Maswati tidak terima dan meminta kuburan milik orang tuanya itu dibongkar dan dipindahkan dari lahan kuburan miliknya.

“Ini akibat Politik Pilkades, anak almarhum Basri (Endit) ini ke tahuan tidak mendukung Sukarman yang berhasil memenangkan pilkades. Endit mendu kung calon kades Jawaria dan ti dak terpilih,” kata Edi, warga setempat. Meskipun calon kades Sukarman sudah dinyatakan menang dalam Pilkades, tim sukses yang menang masih tidak terima dengan Endit yang tidak mendukung Sukarman.

“Sebenarnya yang kuat untuk meminta kuburan orang tua Endit untuk dibongkar bukan calon kades yang menang melainkan tim suksesnya. Untuk jasad alm Basri dikuburkan kembali di pemakaman keluarga tak jauh dari lokasi pembongkaran,” ujarnya. Pada pelaksanaan pemilihan, calon kades nomor urut 2 Sukarman alias Ujang berhasil memenangkan pemilihan dengan selisih 17 suara dari nomor urut 1 Jawariah.

Tokoh agama Desa Ulak Jermun H Jamin mengatakan, sebenarnya kedua calon kades sudah menerima hasil pemilihan tersebut akan tetapi salah satu timses tetap ngotot untuk membongkar kuburan almarhum Basri karena anak almarhum tidak mendukung Sukarman. “Endit sempat pingsan menyaksikan pembongkaran itu.

Kita tidak menyangka hanya karena Pilkades makam jadi sasaran,” kata Jamin. Ketua RT 03, Bustomi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk men damaikan namun tidak berhasil. “Mereka tetap ngotot untuk membongkar makam tersebut, dan keluarga yang kuburannya dibongkar sudah mengikhlaskan,” ungkapnya.

Sementara Kades Ulak Jermun terpilih Sukarman mengaku dirinya tidak mengeluarkan pe - rin tah untuk membongkar makam tersebut. “Saya tidak tahu menahu masalah ini. Itu urusan Suparman tim sukses saya dengan Endit, ini di luar kewe nangan saya,” katanya.

M rohali
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1144 seconds (0.1#10.140)