Tas Kader Posyandu Disamber Jambret, Rp 20 Juta Melayang
A
A
A
SERANG - Apes menimpa Ihat (32), Kader Posyandu di Kabupaten Serang ini menjadi korban penjambretan usai mengambil uang di ATM BCA di Jalan Yusuf Martadilaga, Benggala Kota Serang Banten.
Akibatnya, uang tunai sebanyak Rp20 juta berhasil dibawa kabur kawanan pelaku yang berjumlah empat orang dan diduga sudah mengintai korban seusai mengambil uang.
Informasi yang didapat, korban pada saat kejadian sedang makan di sebuah warung nasi, tepatnya di depan Rumah Dinas Sekda Banten, salah seorang pelaku masuk ke dalam rumah makan kemudian dengan cepat mengambil tas yang disimpan di samping korban.
Merasa Ihat menjadi korban penjambretan, dirinya lantas meneriaki pelaku maling, warga yang pada saat itu berada di sekitar lokasi mendengar teriakan korban dan langsung mengejar pelaku, namun pelaku dengan cepat melarikan diri ke arah Alun-Alun Kota Serang mengunakan dua motor berjenis Suzuki Satria F.
"Korban tadi lagi makan, ada empat orang bawa dua motor, satu pelaku ngambil tas, mereka bawa motor kencang banget, enggak nyangka siang-siang ada jambret," kata rekan korban Qori (37) kepada, Rabu (5/8/2015)
Qori yang pada saat kejadian bersama korban mengungkapkan, bahwa aksi para pelaku ini tergolong nekad, pasalnya kondisinya sedang ramai dan lalu lintas sedang macet. "Saya lihat ada empat pelaku penjambret yah kira-kira belasan tahun, masih kecil gitu," jelasnya.
Sementara itu, korban histeris hingga jatuh pingsan uang untuk berobat raib dibawa kabur para pelaku yang hingga kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian. "Uangnya ada Rp20 juta, sama surat-surat juga di dalam tas," kata Ihat sambil menangis.
Akibatnya, uang tunai sebanyak Rp20 juta berhasil dibawa kabur kawanan pelaku yang berjumlah empat orang dan diduga sudah mengintai korban seusai mengambil uang.
Informasi yang didapat, korban pada saat kejadian sedang makan di sebuah warung nasi, tepatnya di depan Rumah Dinas Sekda Banten, salah seorang pelaku masuk ke dalam rumah makan kemudian dengan cepat mengambil tas yang disimpan di samping korban.
Merasa Ihat menjadi korban penjambretan, dirinya lantas meneriaki pelaku maling, warga yang pada saat itu berada di sekitar lokasi mendengar teriakan korban dan langsung mengejar pelaku, namun pelaku dengan cepat melarikan diri ke arah Alun-Alun Kota Serang mengunakan dua motor berjenis Suzuki Satria F.
"Korban tadi lagi makan, ada empat orang bawa dua motor, satu pelaku ngambil tas, mereka bawa motor kencang banget, enggak nyangka siang-siang ada jambret," kata rekan korban Qori (37) kepada, Rabu (5/8/2015)
Qori yang pada saat kejadian bersama korban mengungkapkan, bahwa aksi para pelaku ini tergolong nekad, pasalnya kondisinya sedang ramai dan lalu lintas sedang macet. "Saya lihat ada empat pelaku penjambret yah kira-kira belasan tahun, masih kecil gitu," jelasnya.
Sementara itu, korban histeris hingga jatuh pingsan uang untuk berobat raib dibawa kabur para pelaku yang hingga kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian. "Uangnya ada Rp20 juta, sama surat-surat juga di dalam tas," kata Ihat sambil menangis.
(nag)