Arist Merdeka: Saya Tidak Tahu Dana untuk Angeline
A
A
A
DENPASAR - Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait membantah mengetahui adanya dana suka duka atau sumbangan sebesar Rp30 juta untuk Angeline, yang digalang di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
"Saya tidak tahu dana itu, kami Komnas PA tidak pernah menggalang dana untuk Angeline. Dan kami tidak tahu adanya dana itu," tegasnya saat dihubungi via telepon, Rabu (5/8/2015).
Dengan tegas Arist berkali-kali mengatakan tidak tahu cerita adanya penggalangan dana untuk korban pembunuhan, Angeline.
"Kami Komnas PA tidak pernah ada program menggalang dana. Dan saya juga tidak tahu menahu akan dana-dana itu," jelasnya.(Baca: Komnas PA Diduga Bawa Puluhan Juta Uang Sumbangan Angeline)
Seperti diketahui bahwa ada dana suka duka yang hingga saat ini diduga masih dibawa oleh Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Komnas PA, Naomi Werdisastro yang rencananya akan diberikan kepada Hamidah ibu kandung Angeline bersama Komnas PA saat hari peringatan anak 23 Juli 2015.
Namun Arist kembali menegaskan, jika Naomi tidak pernah memberitahu mengenai uang Rp30 juta dan boneka yang akan diserahkan kepada Hamidah.
"Dia (Naomi) tidak pernah memberitahu ada uang itu. Saya tidak tahu uang-uang itu. tanyakan saja kepada dia (Naomi), jangan ke saya" terangnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pihaknya tidak pernah mengumpulkan uang, atau menyerahkan uang kepada siapapun. Karena pihaknya tidak pernah menggalang dana untuk Angeline.
"Saya tidak mengerti apa-apa. Di sini Komnas PA tidak ada urusannya dengan duit-duit, dan kami di sini tidak pernah mencari duit," sebutnya.
Menurut Arist, pihaknya bertemu dengan ibu kandung Angeline hanya dua kali. "Saya ketemu dengan orangtua Angeline itu hanya setelah jenazah Angeline ditemukan di Rumah Sakit Sanglah itu saja. Selain itu tidak ada lagi saya bertemu dengan dia," jelasnya.
Sementara itu, Naomi hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait dengan dana sumbangan untuk Angeline tersebut.
"Saya tidak tahu dana itu, kami Komnas PA tidak pernah menggalang dana untuk Angeline. Dan kami tidak tahu adanya dana itu," tegasnya saat dihubungi via telepon, Rabu (5/8/2015).
Dengan tegas Arist berkali-kali mengatakan tidak tahu cerita adanya penggalangan dana untuk korban pembunuhan, Angeline.
"Kami Komnas PA tidak pernah ada program menggalang dana. Dan saya juga tidak tahu menahu akan dana-dana itu," jelasnya.(Baca: Komnas PA Diduga Bawa Puluhan Juta Uang Sumbangan Angeline)
Seperti diketahui bahwa ada dana suka duka yang hingga saat ini diduga masih dibawa oleh Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Komnas PA, Naomi Werdisastro yang rencananya akan diberikan kepada Hamidah ibu kandung Angeline bersama Komnas PA saat hari peringatan anak 23 Juli 2015.
Namun Arist kembali menegaskan, jika Naomi tidak pernah memberitahu mengenai uang Rp30 juta dan boneka yang akan diserahkan kepada Hamidah.
"Dia (Naomi) tidak pernah memberitahu ada uang itu. Saya tidak tahu uang-uang itu. tanyakan saja kepada dia (Naomi), jangan ke saya" terangnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pihaknya tidak pernah mengumpulkan uang, atau menyerahkan uang kepada siapapun. Karena pihaknya tidak pernah menggalang dana untuk Angeline.
"Saya tidak mengerti apa-apa. Di sini Komnas PA tidak ada urusannya dengan duit-duit, dan kami di sini tidak pernah mencari duit," sebutnya.
Menurut Arist, pihaknya bertemu dengan ibu kandung Angeline hanya dua kali. "Saya ketemu dengan orangtua Angeline itu hanya setelah jenazah Angeline ditemukan di Rumah Sakit Sanglah itu saja. Selain itu tidak ada lagi saya bertemu dengan dia," jelasnya.
Sementara itu, Naomi hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait dengan dana sumbangan untuk Angeline tersebut.
(nag)