Pangdam I/BB Minta Prajurit Pintar Beradaptasi

Rabu, 05 Agustus 2015 - 09:32 WIB
Pangdam I/BB Minta Prajurit Pintar Beradaptasi
Pangdam I/BB Minta Prajurit Pintar Beradaptasi
A A A
MEDAN - Setelah dilepas dari markas Bataliyon Zipur 1/- Dhira Dharma (DD), Senin (3/- 8), Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Edy Rahmayadi, melanjutkan pelepasan 138 personel Kontingen Garuda (Konga) XXXVIIB/ Minusca Central African Republic (CAR) TA 2015, dari Pelabuhan Belawan, kemarin.

Sebanyak 138 personel ini akan menjadi pasukan perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Harus disadari bahwa tugas ini merupakan tugas yang tidak ringan. Sebab, keberhasilan dan kegagalan antara lain juga dipengaruhi oleh kondisi di home base . Laksanakan tugas dengan gembira, jangan pernah dijadikan setiap tugas sebagai beban,” pesan pangdam dalam amanatnya saat upacara pelepasan.

Pangdam juga meminta komandan kontingen memberikan informasi-informasi yang dapat meninggikan moril anggota satgas di daerah operasi kepada keluarga yang ditinggal. “Tempat penugasan adalah daerah operasi. Karena itu, sebagai prajurit harus waspada. Tugas yang akan diemban adalah tugas perdamaian, harus baikbaik dengan siapa saja tanpa mengabaikan kewaspadaan,” kata jenderal bintang dua ini.

Pangdam juga mengingatkan semua prajurit yang diberangkatkan menghormati budaya di negara tujuan. Sebab, salah satu sumber kegagalan satuan dalam melaksanakan tugas adalah karena mengganggu dan merendahkan budaya setempat.

“Pasukan Garuda sepanjang sejarah penugasan di luar negeri selalu terkenal dapat merebut hati dan pikiran orang di daerah operasi, sehingga dapat meningkatkan citra TNI di mata internasional. Jaga hubungan baik dengan satgas lain dan jangan punya perasaan minder. Ingat, salah satu pasukan terhebat di dunia adalah TNI,” kata perwira tinggi TNI yang kini dipromosikan menjadi pangkostrad tersebut.

Menurut pangdam, prajurit yang bertugas dalam misi ini merupakan kehormatan serta kepercayaan dunia terhadap pasukan perdamaian asal Indonesia. Adapun tugas dari pasukan ini bertujuan membantu mewujudkan perdamaian di Afrika Tengah dari konflik bersenjata.

“Soal iklim di Afrika Tengah tidak menjadi kendala. Sebab, sebelum diberangkatkan, pasukan telah dilatih mental dan fisiknya selama tiga bulan. Tentunya, selain menjalankan misi perdamaian, juga membenahi insfrastruktur, termasuk fasilitas sosial dan umum yang rusak dalam perang saudara tersebut,” ujarnya.

Personel yang diberangkatkan ini merupakan prajurit dari Batalion Zipur I/DD. Komandan Yon Zipur I/DD, Letkol Czi Denden Sumarlin, mengatakan, dalam menjalankan misi perdamaian dunia itu, anggota nantinya bergabung dengan pasukan dari Angkatan Laut (AL) sebanyak 27 orang, dan Angkatan Udara (AU) lima orang, serta 30 pasukan kavaleri.

Panggabean hasibuan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9827 seconds (0.1#10.140)