Senang, Pasien KB Tidak Ada yang Komplain
A
A
A
Rasa haru dan bahagia dirasakan Siti Musyarrofah, yang seharihari bertugas sebagai bidan di Desa Limau, Kecamatan Sembawa, Banyuasin.
Berkat kerja keras dan keseriusannya, dia berhasil meraih prestasi nasional sebagai juara pertama BPM tingkat Provinsi Sumsel dan menyabet juara pertama BPM tingkat nasional. Penghargaan sebagai BPM terbaik diterimanya pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XII, Sabtu (1/8) lalu yang diselenggarakan di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
“Saya ucap kan terimakasih dan rasa syu kur Alhmdulillah kepada Allah SWT ka rena telah mendapat pengharga an yang tidak disangka-sangka,” ujar Siti Musyarrofah, kemarin. Sebagai bidan yang sudah bertugas pu luhan tahun membantu persalinan, jelas dia, banyak suka dan duka yang dialami nya menekuni dunia kesehatan. Namun, semua itu tidak mengurangi semangatnya untuk tetap mengabdi kepada masyarakat.
“Penghargaan ini membuat saya akan bertekad untuk melayani masyarakat lebih baik lagi,” ungkapnya. Musyarrofah melanjutkan, saat ini dirinya telah menjadi mitra BKKBN dalam melayani masyarakat dengan metode kontrasepsi jangka panjang, implan dan IUD. “Setiap bulan ada puluhan pasien yang datang ke klinik untuk melakukan KB.” “Saya merasa senang karena hingga saat ini tidak ada komplain dari masyarakat terhadap kinerja saya,” katanya.
Kepala Badan PPPA dan KB, Lukman melalui Kabid KBKR, Ferri Sinatra menambahkan, penghargaan yang mampu diraih Siti tersebut berkat hasil kerja keras semua pihak mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, sehingga akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan.“Dengan diberikannya penghahargaan ini, saya harap bidan lainnya di Kabupaten Banyuasin maupun Provinsi Sumsel terus terpacu untuk bekerja lebih baik dan mencontoh semangat dan motivasi dari Siti Musyarrofah,” harapnya.
Ke depan, pembinaan dan apresiasi terhadap kinerja BPM menjadi fokus pihaknya supaya banyak bidan yng terampil saat menjalankan tugasnya membantu masyarakat. “Kemampuan dan dedikasi bidan harus terus ditingkatkan supaya masyarakat merasakan manfaatnya, sehingga tujuan yang akan dicapai pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat melalui KB tercapai,” pungkasnya.
Yopie Cipta Raharja
Pangkalan Balai
Berkat kerja keras dan keseriusannya, dia berhasil meraih prestasi nasional sebagai juara pertama BPM tingkat Provinsi Sumsel dan menyabet juara pertama BPM tingkat nasional. Penghargaan sebagai BPM terbaik diterimanya pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XII, Sabtu (1/8) lalu yang diselenggarakan di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
“Saya ucap kan terimakasih dan rasa syu kur Alhmdulillah kepada Allah SWT ka rena telah mendapat pengharga an yang tidak disangka-sangka,” ujar Siti Musyarrofah, kemarin. Sebagai bidan yang sudah bertugas pu luhan tahun membantu persalinan, jelas dia, banyak suka dan duka yang dialami nya menekuni dunia kesehatan. Namun, semua itu tidak mengurangi semangatnya untuk tetap mengabdi kepada masyarakat.
“Penghargaan ini membuat saya akan bertekad untuk melayani masyarakat lebih baik lagi,” ungkapnya. Musyarrofah melanjutkan, saat ini dirinya telah menjadi mitra BKKBN dalam melayani masyarakat dengan metode kontrasepsi jangka panjang, implan dan IUD. “Setiap bulan ada puluhan pasien yang datang ke klinik untuk melakukan KB.” “Saya merasa senang karena hingga saat ini tidak ada komplain dari masyarakat terhadap kinerja saya,” katanya.
Kepala Badan PPPA dan KB, Lukman melalui Kabid KBKR, Ferri Sinatra menambahkan, penghargaan yang mampu diraih Siti tersebut berkat hasil kerja keras semua pihak mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa, sehingga akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan.“Dengan diberikannya penghahargaan ini, saya harap bidan lainnya di Kabupaten Banyuasin maupun Provinsi Sumsel terus terpacu untuk bekerja lebih baik dan mencontoh semangat dan motivasi dari Siti Musyarrofah,” harapnya.
Ke depan, pembinaan dan apresiasi terhadap kinerja BPM menjadi fokus pihaknya supaya banyak bidan yng terampil saat menjalankan tugasnya membantu masyarakat. “Kemampuan dan dedikasi bidan harus terus ditingkatkan supaya masyarakat merasakan manfaatnya, sehingga tujuan yang akan dicapai pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat melalui KB tercapai,” pungkasnya.
Yopie Cipta Raharja
Pangkalan Balai
(ars)