Mengajak Siswa Baru Aware Bahaya Narkoba

Sabtu, 01 Agustus 2015 - 11:08 WIB
Mengajak Siswa Baru Aware Bahaya Narkoba
Mengajak Siswa Baru Aware Bahaya Narkoba
A A A
YOGYAKARTA - Penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan pelajar maupun mahasiswa masih menjadi persoalan serius yang perlu mendapat atensi dari semua pihak.

Tengok saja, dari 5.655 pengguna narkoba, sebagian besar merupakan pelajar. Beragam cara pun ditempuh agar siswa aware bahaya narkoba. Salah satunya dengan membentuk satgas antinarkoba di tiap sekolah di wilayah Kota Yogyakarta. Tak cuma itu, lewat Program Sekolah Bebas Narkoba (PSBN) BNNK Yogyakarta mulai fokus pada sekolah swasta.

Sebanyak 61 sekolah swasta dari semua jenjang menjadi sasaran program ini. Bukan tanpa alasan, karena pengguna narkoba di kalangan pelajar swasta juga terbilang cukup tinggi. Tak cukup dengan itu, kegiatan awal sekolah yakni masa orientasi siswa (MOS) untuk siswa baru turut jadi sasaran. Lewat MOS yang berakhir beberapa waktu lalu, BNNK, bergerilya ke sekolah untuk memberikan edukasi sekaligus kampanye bahaya narkoba.

Kepala BNNK Yogyakarta Sapto Hadi mengklaim, MOS jadi sarana efektif mengampanyekan bahaya narkoba. Terlebih kegiatan dikemas apik termasuk lewat lomba poster. Malah, kegiatan BNNK dalam MOS membuat kegiatan MOS di sekolah kian variatif. Selain mengenal sekolah dan lingkungannya, siswa sekaligus mendapat pencerahan bahaya narkoba yang kian mengkhawatirkan.

Selama ini, siswa masih banyak yang kesulitan mengakses informasi terkait bahaya narkoba. Niat baik menggali informasi tak jarang malah menjerumuskan para siswa. “Kami manfaatkan MOS untukmemberi edukasi bahaya narkoba yang benar,” ucap Sapto di sela MOS di SMA Budya Wacana belum lama ini.

Memang, kegiatan ini tak sekadar kampanye bahaya narkoba. Lewat kegiatan ini pula, BNNK Kota mencoba mengajak siswa untuk gabung menjadi Satgas Kader Pelajar Antinarkoba. Lewat satgas, diharapkan pelajar dapat menciptakan jejaring antinarkoba, melakukan konseling dan advokasi bagi teman-temannya, termasuk membina lingkungan sekolah yang bebas narkoba.

Program bertajuk BNNK Yogyakarta Goes to School memang terbilang baru. Ini bagian dari program Edutainment BNNK Yogyakarta bekerja sama dengan berbagai sekolah. Sejauh ini sudah ada 25 sekolahan yang mengundang BNNK untuk melakukan pendampingan mengenai bahaya narkoba.

Tingginya atensi sekolahan menggandeng BNNK layak diapresiasi. Ini juga menunjukkan sekolahan sudah aware terhadap permasalahan narkoba. “Jika suatu sekolah sudah memperoleh predikat bebas narkoba, tentu orang tua tidak akan ragu-ragu untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut,” katanya.

Ketua Panitia MOS SMA Budya Wacana Arsita mengatakan, kehadiran BNNK di acara MOS merupakan hal yang positif. “Peserta MOS jadi paham bahaya narkoba. Selain itu, peserta MOS juga bisa mengembangkan kreativitasnya melalui lomba poster antinarkoba yang diadakan,” katanya.

Sodik
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4639 seconds (0.1#10.140)