Debu Sinabung Gempur Sejumlah Wilayah Karo
A
A
A
KABANJAHE - Sejumlah daerah di Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Merdeka, dan Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang berada di arah timur-barat laut Gunung Api Sinabung, kembali diguyur hujan material debu vulkanik, Jumat (31/7/2015) pagi.
Gempuran debu dipicu awan panas dengan jarak luncur antara 2-4 kilometer ke sektor tenggara timur. Sedangkan ketinggian kolom debu 1-3 km bergerak seiring arah angin ke timur-barat laut gunung.
Informasi yang dihimpun dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, PVMBG, di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, sejak pukul 00.00-18.00 WIB telah terjadi enam kali kejadian awan panas guguran yang disertai lontaran kolom debu.
"Hingga saat ini aktivitas vulkanologi Gunung Sinabung masih sangat tinggi. Diimbau agar masyarakat selalu waspada dan tidak masuk ke dalam areal zona bahaya. Untuk daerah yang terpapar debu, agar masyarakatnya menggunakan masker, serta sumber air bersih ditutup," ujar Petugas PPGA Sinabung Derry, Jumat (31/7/2015).
Pengamatan di lapangan, ketebalan debu pada lahan pertanian, aspal, dan atap rumah warga mencapai 2 cm. Sejumlah daerah tampak kekurangan masker, karena stok yang lama telah habis.
Selain itu, ribuan hektare (ha) lahan pertanian juga terancam gagal panen akibat terpapar material debu vulkanik. Seperti yang dialami, M Sitepu, warga Desa Sukandebi, Kecamatan Naman Teran, yang ditemui saat membersihkan material debu vulkanik pada tanaman kentang miliknya.
"Kalau tidak dikipas begini, daun dan batangnya bisa layu dan mengering, kemudian mati. Kalau disiram dengan air juga pasti jadi layu. Jadi ya terpaksa dikipas begini biar debunya jatuh," ujar Sitepu.
Camat Naman Teran Kasman Sembiring ketika dikonfirmasi mengatakan, sejumlah desa di wilayahnya yang terpapar debu cukup tebal yakni Desa Naman, Desa Sukandebi, Desa Sigarang-garang, dan Desa Kuta Rayat.
"Sejak pagi tadi kita sudah kerahkan mobil pemadam kebakaran untuk menyirami desa-desa yang intensitas debu cukup tebal melanda. Masker juga sudah kita bagikan ke masyarakat dan didrop ke puskesmas-puskesmas," jelas Kasman.
PILIHAN:
Tabrakan Maut di Karo, Empat Orang Tewas Terbakar
Kiai Wahab Hasbullah, "Panglima Tinggi" Nahdlatul Ulama
Gempuran debu dipicu awan panas dengan jarak luncur antara 2-4 kilometer ke sektor tenggara timur. Sedangkan ketinggian kolom debu 1-3 km bergerak seiring arah angin ke timur-barat laut gunung.
Informasi yang dihimpun dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, PVMBG, di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, sejak pukul 00.00-18.00 WIB telah terjadi enam kali kejadian awan panas guguran yang disertai lontaran kolom debu.
"Hingga saat ini aktivitas vulkanologi Gunung Sinabung masih sangat tinggi. Diimbau agar masyarakat selalu waspada dan tidak masuk ke dalam areal zona bahaya. Untuk daerah yang terpapar debu, agar masyarakatnya menggunakan masker, serta sumber air bersih ditutup," ujar Petugas PPGA Sinabung Derry, Jumat (31/7/2015).
Pengamatan di lapangan, ketebalan debu pada lahan pertanian, aspal, dan atap rumah warga mencapai 2 cm. Sejumlah daerah tampak kekurangan masker, karena stok yang lama telah habis.
Selain itu, ribuan hektare (ha) lahan pertanian juga terancam gagal panen akibat terpapar material debu vulkanik. Seperti yang dialami, M Sitepu, warga Desa Sukandebi, Kecamatan Naman Teran, yang ditemui saat membersihkan material debu vulkanik pada tanaman kentang miliknya.
"Kalau tidak dikipas begini, daun dan batangnya bisa layu dan mengering, kemudian mati. Kalau disiram dengan air juga pasti jadi layu. Jadi ya terpaksa dikipas begini biar debunya jatuh," ujar Sitepu.
Camat Naman Teran Kasman Sembiring ketika dikonfirmasi mengatakan, sejumlah desa di wilayahnya yang terpapar debu cukup tebal yakni Desa Naman, Desa Sukandebi, Desa Sigarang-garang, dan Desa Kuta Rayat.
"Sejak pagi tadi kita sudah kerahkan mobil pemadam kebakaran untuk menyirami desa-desa yang intensitas debu cukup tebal melanda. Masker juga sudah kita bagikan ke masyarakat dan didrop ke puskesmas-puskesmas," jelas Kasman.
PILIHAN:
Tabrakan Maut di Karo, Empat Orang Tewas Terbakar
Kiai Wahab Hasbullah, "Panglima Tinggi" Nahdlatul Ulama
(zik)