Pilkada 2015, Pengamat Ingatkan Banyak Calon Boneka

Rabu, 29 Juli 2015 - 14:14 WIB
Pilkada 2015, Pengamat Ingatkan Banyak Calon Boneka
Pilkada 2015, Pengamat Ingatkan Banyak Calon Boneka
A A A
SURABAYA - Pemilukada serentak tahun 2015 ini diprediksi banyak memunculkan calon boneka, di mana calon yang dibuat-buat agar Pemilukada bisa digelar dan kemenangan sudah diketahui sebelumnya.

Calon boneka ini marak karena proses kaderisasi kepemimpinan di civil society dan parpol tidak berjalan. Demikian disampaikan Pengamat Politik Universitar Airlangga (Unair) Surabaya Hariyadi.

"Jadi pesaing incumbent itu maju untuk kalah, sehingga tak perlu bersusah payah. Oleh masyarakat dinamakan calon boneka itu juga ada benarnya," kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unair, Rabu (29/7/2015).

Dia menjelaskan, fenomena calon boneka ini merupakan bagian dari politik transaksional yang yang dilakukan oleh pasangan calon maupun parpol. Cara ini menunjukkan pola pikir yang pragmatis.

"Daripada mengusung kader lalu kalah lebih baik mendukung incumbent karena mendapat imbalan sejumlah uang supaya bisa digunakan untuk mengembangkan parpol," paparnya.

Sayangnya calon boneka ini tidak bisa dibuktikan. Dan yang bisa menilai hanyalah pemilih atau rakyat. "Ada calon yang memang sengaja maju untuk kalah. Daripada harus calon tunggal sehingga pemilukada tidak bisa digelar," sambung pria berkacamata ini.

Seperti diketahui, berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomer 12 Tahun 2015, Pemilukada tidak bisa digelar jika hanya ada calon tunggal di daerah tersebut.

Setelah penutupan pendaftaran calon pada 28 Juli 2015, KPU akan memperpanjang kembali masa pendaftaran tersebut. Jika sampai batas waktu yang ditentukan masih terdapat calon tunggal, maka pemilikada daerah tersebut akan digelar pada tahun 2017.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6818 seconds (0.1#10.140)
pixels