9 Preman di Palembang Dihukum Hormat Bendera dan Nyanyi Indonesia Raya
9 Preman di Palembang Dihukum Hormat Bendera dan Nyanyi Indonesia Raya
A
A
A
PALEMBANG - Sembilan preman di kawasan Jalan Jendral Sudirman diamankan peugas Polsek IT I, karena meresahkan masyarakat. Mereka melakukan pemalakan terhadap pengguna jalan di kawasan tersebut.
"Informasi dari masyarakat ada pemalakan di bawah Jembatan Penyebrangan Pusri, serta depan Internasional Plaza (IP), dan di bawah Jembatan Ampera," kata Kapolsek Ilir Timur I AKP Zulkarnain, Rabu (29/7/2015).
Dari beberapa orang yang berhasil diamankan tersebut, tubuhnya di penuhi tato. Kesembilan orang lalu dibariskan dan dihukum memberi hormat, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama sama.
Beberapa orang preman tampak terbata-bata menyanyikan lagu Indonesia Raya karena tidak hafal. "Kami berniat membina mereka karena meraka juga warga negara. Akan kami proses dan periksa lebih lanjut," terangnya.
Terpisah, salah seorang preman berinisial AB (30) mengaku, dirinya hanya menjajakan kopi kepada sopir angkot dan bus kota. "Saya hanya jual kopi kepada sopir angkot dan bus kota," pungkasnya.
"Informasi dari masyarakat ada pemalakan di bawah Jembatan Penyebrangan Pusri, serta depan Internasional Plaza (IP), dan di bawah Jembatan Ampera," kata Kapolsek Ilir Timur I AKP Zulkarnain, Rabu (29/7/2015).
Dari beberapa orang yang berhasil diamankan tersebut, tubuhnya di penuhi tato. Kesembilan orang lalu dibariskan dan dihukum memberi hormat, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama sama.
Beberapa orang preman tampak terbata-bata menyanyikan lagu Indonesia Raya karena tidak hafal. "Kami berniat membina mereka karena meraka juga warga negara. Akan kami proses dan periksa lebih lanjut," terangnya.
Terpisah, salah seorang preman berinisial AB (30) mengaku, dirinya hanya menjajakan kopi kepada sopir angkot dan bus kota. "Saya hanya jual kopi kepada sopir angkot dan bus kota," pungkasnya.
(san)
Explore More