Dua Anak Korban Pembacokan Dirawat Intensif di RSUP Kariadi
A
A
A
SEMARANG - Dua anak korban pembacokan di acara ulang tahun di Demak, Jawa Tengah, masih dirawat intensif di RSUP dr Kariadi Semarang, Minggu (26/7/2015) malam.
Kedua korban adalah Safik (7), dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Zaki (11) dirawat di ICU. Kondisi Zaki luka berat di bagian perut.
"Tadi siang dirujuk ke sini (RSUP dr Kariadi) dari Demak. Alhamdulillah, keponakan saya Safik sudah sadar," ungkap M Arwani, paman Safik saat ditemui KORAN SINDO di depan IGD RSUP dr Kariadi Semarang, Minggu (26/7/2015) sekira pukul 20.00.
Ia menyebut, Safik menderita luka bacok di beberapa bagian tubuh. Sementara Zaki luka bacok di perut. Itu menyebabkan luka berat. Semua korban bersekolah di SD di Desa Wonowoso, selokasi dengan tempat tinggalnya.
Arwani ada di lokasi siang itu. Ia tidak menyangka pelaku Supriyadi tiba-tiba mengamuk membawa golok dan menyabetkan membabi buta ke anak- anak.
"Anak-anak lagi pada duduk di teras rumah Supriyadi. Yang punya acara, sebelahnya. Jadi pas nanggap barong acara ulang tahun, Supriyadi itu mengamuk. Ada yang dibacok lehernya, ada di perutnya juga, pada lari semua. Padahal keponakan saya, besok mau mulai masuk sekolah," tambah Arwani.
Supriyadi, sebut, Arwani tinggal bersama sang ibu. Dia cukup sering marah-marah tanpa sebab jelas, inilah dugaan Supriyadi menderita depresi.
Hingga malam ini, beberapa kerabat maupun warga Wonowoso Karangtengah Demak, terlihat masih berkerumun di depan IGD RSUP dr Kariadi Semarang. Mereka membahas tentang insiden siang tadi di kampungnya.
Petugas keamanan setempat melarang pasien untuk dibesuk. "Belum bisa dibesuk, karena masih di IGD. Nanti kalau sudah dipindah di ruangan baru bisa dibesuk, mohon maaf," katanya.
Kedua korban adalah Safik (7), dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Zaki (11) dirawat di ICU. Kondisi Zaki luka berat di bagian perut.
"Tadi siang dirujuk ke sini (RSUP dr Kariadi) dari Demak. Alhamdulillah, keponakan saya Safik sudah sadar," ungkap M Arwani, paman Safik saat ditemui KORAN SINDO di depan IGD RSUP dr Kariadi Semarang, Minggu (26/7/2015) sekira pukul 20.00.
Ia menyebut, Safik menderita luka bacok di beberapa bagian tubuh. Sementara Zaki luka bacok di perut. Itu menyebabkan luka berat. Semua korban bersekolah di SD di Desa Wonowoso, selokasi dengan tempat tinggalnya.
Arwani ada di lokasi siang itu. Ia tidak menyangka pelaku Supriyadi tiba-tiba mengamuk membawa golok dan menyabetkan membabi buta ke anak- anak.
"Anak-anak lagi pada duduk di teras rumah Supriyadi. Yang punya acara, sebelahnya. Jadi pas nanggap barong acara ulang tahun, Supriyadi itu mengamuk. Ada yang dibacok lehernya, ada di perutnya juga, pada lari semua. Padahal keponakan saya, besok mau mulai masuk sekolah," tambah Arwani.
Supriyadi, sebut, Arwani tinggal bersama sang ibu. Dia cukup sering marah-marah tanpa sebab jelas, inilah dugaan Supriyadi menderita depresi.
Hingga malam ini, beberapa kerabat maupun warga Wonowoso Karangtengah Demak, terlihat masih berkerumun di depan IGD RSUP dr Kariadi Semarang. Mereka membahas tentang insiden siang tadi di kampungnya.
Petugas keamanan setempat melarang pasien untuk dibesuk. "Belum bisa dibesuk, karena masih di IGD. Nanti kalau sudah dipindah di ruangan baru bisa dibesuk, mohon maaf," katanya.
(zik)