Lahan Gambut Muba Terbakar

Sabtu, 25 Juli 2015 - 10:34 WIB
Lahan Gambut Muba Terbakar
Lahan Gambut Muba Terbakar
A A A
SEKAYU - Lahan gambut di wilayah Kabupaten Muba mulai terbakar. Hasil pantauan udara Wakil Bupati Muba, Kapolres, Dandim 0401 dan Kadishut Sumsel kemarin, setidaknya terpantau ada sekitar 18 titik api.

Menurut Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi, awalnya in for - masi ada beberapa titik lahan terbakar di Kabupaten Muba di dapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BM - KG), yang memantau dari Sa - telit Tera dan Aqua. “Dari pa-n - tauan itu memang ditemukan banyak titik api (hotspot) di Muba. Selanjutnya kita lakukan pengecekan dan ditemukan 18 titik api yang masuk dalam st a - tus tanggap darurat,” ujarnya, usai memantau titik api melalui jalur udara, kemarin.

Beni mengungkapkan, pe - man tauan itu merupakan titik awal penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Muba. Sambil melakukan koor - di nasi menyeluruh seluruh pada pihak terkait, untuk me - nent ukan langkah berikutnya. “Kecamatan yang terpantau titik api adai di Bayung Lencir, Sungai Keruh, dan Babat To - man. Daerah yang paling ba - nyak terbakar itu di Kecamatan Bayung Lencir, tepatnya di Desa Muara Medak,” ungkapnya.

Untuk memadamkan 18 titik api tersebut, jelasnya, ma - sih terkendala lokasi yang ter - bakar berada di kedalaman hu - tan, yang sangat jauh dengan kondisi lahan gambut. Namun pihaknya terus berusaha me - madamkan dan meminimalisir kebakaran hutan dan lahan. pihaknya memantau, luas la - han gambut di Muba mencapai 150 hektar yang tersebar di dua kecamatan yakni di Sungai Lalan Kecamatan Lalan, Desa Mangsang dan Desa Mendis di Kecamatan Bayung Lencir de - ngan ketebalan 0-4 meter.

Kapolres Muba, AKBP M Rid - wan, menambahkan, pihak nya telah mengimbau dan me nyo - sia lisasikan pada masyarakat, untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Jika te - tap dilakukan, maka pihaknya a kan menindak tegas sesuai de - ngan maklumat Kapolda Sum - sel No: Mak/03/IV/2015 ten - tang larangan pembakaran hu - tan, lahan, ilalang atau se mak belukar.

“Kita sudah sosia li - sasikan maklumat Kapolda ke seluruh desa yang ada di Muba. Kita juga terus lakukan pe man - tauan, jika itu masih dilakukan masyarakat, maka pemerintah dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) terkait akan menindak tegas para pelaku pembakaran lahan ter - sebut,” tandas dia.

OKI Mulai Waspada Kebakaran Lahan

Secara terpisah, Dandim 0402 OKI, Letkol Inf Arief Sur - yandaru mengingatkan, bahwa tahun 2014 lalu kebakaran la - han dan hutan di OKI mem pri - hatinkan. Dari 1.156.350 hek - tare (ha) lahan gambut di Bumi Sebende Seguguk, 358.277 ha terbakar dan menjadi daerah penyumbang asap di Sumsel.

“Laporan dari Babinsa di se - luruh desa disimpulkan, K abu - paten OKI memiliki lahan gambut seluas lebih kurang 769.000 hektar dan 358.277 hektar diantaranya terbakar ditahun lalu,” ujarnya. Menurut Arief, harapan agar tahun ini bisa zero hotspot dan tidak ada lagi lahan dan hutan yang terbakar, ibarat mimpi di siang hari. Apalagi, keba karan lahan dan hutan di OKI se - petri tradisi tahunan.

“Harapan terakhir kita menekan jumlah titik api yang akan muncul di lahan gambut diwilayah OKI. Gubernur Sumsel sudah mem - beri atensi khusus pada 4 ka bu - paten, termasuk OKI yang pa - ling banyak terjadi kebakaran lahan dan hutan,” tukasnya.

Sementara, Kepala BPBD OKI Azhar, mengakui wilayah OKI memang rawan terjadi ke - bakaran lahan dan hutan. Ke ca - matan Tulung Se la pan ada di peringkat pertama yang sangat rawan terbakar. Karena ada se - kitar 181.426 ha lahan yang sa - ngat rawan terbakar dan 195.026 ha rawan terbakar. Ting kat kerawanan kebakaran juga terjadi di Kecamatan Air Su - gihan dan Pangkalan Lampam.

Amarullah diansyah/ M rohali
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.9004 seconds (0.1#10.140)