Awan Panas Gunung Sinabung Meluncur hingga 3 Kilometer
A
A
A
KARO - Sejak berstatus awas, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara, terus menyemburkan awan panas hingga sejauh 3 kilometer.
Menurut Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto aktivitas gunung Sinabung masih tinggi, ditandai dengan aktivitas guguran lava antara 20- 35 kali kejadian per enam jam.
"Hingga saat ini, perharinya guguran lava Gunung Sinabung mencapai 100 kali kejadian. Untuk hari ini teramati aktivitas awan panas guguran sebanyak 3 kali. Jarak terjauh mencapai 3 kilometer ke arah tenggara timur," kata Kristianto.
Dikatakan, awan panas tejauh itu terjadi pada pukul 09.00 WIB." Untuk itu terus kita himbau kepada masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG terkait Gunung Sinabung," sebutnya.
Dijelaskan, kepada masyarakat yang desanya menjadi tempat pendaratan debu agar tetap menggunakan masker, dan menutup sumber - seumber air bersih.
Pengamatan dilapangan, sejumlah desa yang berada di Kecamatan Payung dan Tiganderket tampak diselimuti material debu vulkanik pasca awan panas guguran Sinabung.
Halfian (40), warga Desa Susuk, Kecamatan Tiganderket yang ditemui mengaku, masyarakat setempat kekurangan pasokan masker.
"Saat ini stok masker masyarakat tidak ada. Karena sudah cukup lama juga debu tidak kemari. Kondisi desa yang sebelumnya telah menghijau, kini menjadi putih dan berdebu semua. Kalau untuk menutup mulut kami memakai kain bekas, dan alat seadanya," ujarnya.
Sementara itu data yang dihimpun dari Media Center Pemkab Karo, jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung berjumlah 11.110 jiwa (3.150 KK) yang ditempatkan di 10 titik kamp penampungan terpisah.
Menurut Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto aktivitas gunung Sinabung masih tinggi, ditandai dengan aktivitas guguran lava antara 20- 35 kali kejadian per enam jam.
"Hingga saat ini, perharinya guguran lava Gunung Sinabung mencapai 100 kali kejadian. Untuk hari ini teramati aktivitas awan panas guguran sebanyak 3 kali. Jarak terjauh mencapai 3 kilometer ke arah tenggara timur," kata Kristianto.
Dikatakan, awan panas tejauh itu terjadi pada pukul 09.00 WIB." Untuk itu terus kita himbau kepada masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG terkait Gunung Sinabung," sebutnya.
Dijelaskan, kepada masyarakat yang desanya menjadi tempat pendaratan debu agar tetap menggunakan masker, dan menutup sumber - seumber air bersih.
Pengamatan dilapangan, sejumlah desa yang berada di Kecamatan Payung dan Tiganderket tampak diselimuti material debu vulkanik pasca awan panas guguran Sinabung.
Halfian (40), warga Desa Susuk, Kecamatan Tiganderket yang ditemui mengaku, masyarakat setempat kekurangan pasokan masker.
"Saat ini stok masker masyarakat tidak ada. Karena sudah cukup lama juga debu tidak kemari. Kondisi desa yang sebelumnya telah menghijau, kini menjadi putih dan berdebu semua. Kalau untuk menutup mulut kami memakai kain bekas, dan alat seadanya," ujarnya.
Sementara itu data yang dihimpun dari Media Center Pemkab Karo, jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung berjumlah 11.110 jiwa (3.150 KK) yang ditempatkan di 10 titik kamp penampungan terpisah.
(nag)