Tragedi Tolikara, Presiden Harus Peka terhadap Masalah Aqidah

Selasa, 21 Juli 2015 - 11:03 WIB
Tragedi Tolikara, Presiden Harus Peka terhadap Masalah Aqidah
Tragedi Tolikara, Presiden Harus Peka terhadap Masalah Aqidah
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai lambat mengatasi tragedi di Tolikara, Papua yang sangat menyakiti umat Islam dan merusak kerukunan umat beragama.

Ketua Umum Pengurus Nasional Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PN GMII) M Niko Kapisan menyesalkan sikap Jokowi yang terlihat pasif dalam bertindak terkait kasus Tolikara.

"Tidak biasanya presiden seperti ini jika ada masalah yang menjadi konsumsi publik. Padahal ini menyangkut masalah aqidah dan masalah yang sangat sensitif bagi bangsa ini," kata Niko, Selasa (21/7/2015).

Sehingga, Niko mempertanyakan kepekaan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Karena perusakan Masjid serta pelarangan Idul Fitri sangat menyakiti hati umat Islam.

"Apakah sekarang Jokowi sudah tidak peka lagi dengan masalah keagamaan yang ada hanya masalah perut dan pemilik modal? Ini akan menjadi catatan bagi rakyat terhadap sikap Jokowi," sebutnya.

Niko malah mengapresiasi sikap cepat yang ditunjukkan TNI dan Polri yang langsung terjun ke lokasi kejadian.

"Kami mengapresiasi karena Polri dan TNI bertindak cepat. Dan kami menyayangkan pihak Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) tidak meminta maaf kepada umat Islam se dunia," ujarnya.

"Kami mendesak pihak GIDI agar meminta maaf kepada umat Islam dan rakyat Indonesia atas tragedi ini, sehingga dikemudian hari tidak terulang lagi," tambahnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7669 seconds (0.1#10.140)